Bisnis Properti Bergantung pada Segmen Bawah

Selasa, 03 Januari 2017 – 17:19 WIB
Bisnis Properti Bergantung pada Segmen Bawah. Foto Satria Nugraha/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com – Gelontoran dana yang masuk dari tax amnesty dinilai belum akan berdampak signifikan bagi bisnis properti.

Pasalnya, para pengembang meyakini dana tebusan yang masuk bakal lebih difokuskan untuk menggenjot proyek infrastruktur.

BACA JUGA: 2017, Saatnya Miliki Properti di Batam

Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur, Happy Gunawarman menjelaskan dana tebusan baru berdampak jika pemerintah menginstruksikan agar dana di investasikan ke properti.

Seperti pembangunan superblok atau hunian vertikal yang kini penjualan terus terkerek.

“Namun, sepertinya hal itu tak akan terjadi. Karena itu, kami yakin dana tebusan tak berdampak besar bagi bisnis ini (properti),” ujar dia kepada Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (2/1).

BACA JUGA: 2016 Properti Penuh Tantangan tapi Makin Menggeliat

Menilik hal itu, Happy mengaku jika kondisi bisnis properti tahun ini tak akan beda jauh dengan tahun lalu.

Dimana penjualan segmen midle-up cenderung stagnan. Bahkan, seolah tak bergerak.

BACA JUGA: Generasi Muda Harus Siap Hidup di Apartemen

“Tahun lalu, segmen lowend mencatatkan pertumbuhan paling signifikan. Yakni hingga menyentuh 20 persen. Hal itu dikarenakan kondisi ekonomi yang buruk, sehingga daya beli segmen premium menurun,” bebernya.

Meski demikian, dia meyakini penjualan rumah primary bakal bertumbuh tahun ini. Hal itu dipicu kebutuhan rumah yang terus meningkat berbarengan dengan banyaknya keluarga baru.

“Dan sekali lagi, rumah di segmen low-end bakal makin diminati,” lanjut Happy.

Makin diminatinya segmen low-end tak lepas dari harga properti yang diyakini bakal terkerek tahun ini.

Happy memprediksi, harga properti tahun ini bakal naik hingga 8 persen. Kenaikan itu didasari makin moncernya kondisi ekonomi Jatim tahun ini.

“Kenaikan harga itu jelas bakal memberatkan buyer untuk membeli segmen middle atau middle-up. Karena itu, segmen low-end masih akan terus diminati. Pertumbuhannya mungkin isa 30 persen tahun ini,” kata dia.

(gus/hen/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Miliki Rumah di Sidoarjo Kota DP Rp 7 Jutaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler