2017, Saatnya Miliki Properti di Batam

Sabtu, 31 Desember 2016 – 21:19 WIB
Batam. Ilustrasi Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Tahun 2017 menjadi pilihan tepat untuk memiliki properti di Batam. Pasalnya, Batam segera menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang menawarkan suaka pajak, kemudahan investasi, dan kepemilikan properti bagi warga asing.

Agung Wiradjaya, Asisten Vice President Marketing Residential Agung Podomoro Land (APL) mengungkapkan, memasuki 2017, pasar properti di Batam diperkirakan paling cerah dibandingkan kota-kota lainnya.

BACA JUGA: Bang Taufik Minta Proyek yang Pakai Dana CSR Diaudit

"Ada tiga pertimbangan untuk ‎para investor maupun penghuni berburu properti di Batam," kata Agung di Jakarta, Sabtu (31/12).

Pertama, Batam akan menjadi surga investasi dengan status Kawasan Ekonomi Khusus.

BACA JUGA: Reklamasi Teluk Jakarta Semakin Tak Terbendung

Dengan berlakunya pasar regional Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sejak akhir tahun lalu, maka konsep kawasan perdagangan bebas (free trade zone) Batam dianggap sudah tidak relevan lagi.

Dikatakan, Batam akan tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang istimewa, tapi dengan status baru sebagai KEK, yang lebih mengarah menjadi surga investasi dan suaka pajak (tax heaven).

BACA JUGA: 2016 Properti Penuh Tantangan tapi Makin Menggeliat

Konsep yang sedang disiapkan undang-undangnya ini, diperkirakan akan mendorong membanjirnya investasi ke Batam, sekaligus semakin menghidupkan sektor propertinya.

“Dalam status baru ini, orang asing juga akan dipermudah untuk memiliki properti di Batam, yang bisa dijadikan sebagai jaminan usaha. Kebijakan ini diperkirakan akan mendorong semakin banyak orang Singapura dan Malaysia yang berminat memiliki apartemen atau rumah di Batam, selain tentunya masyarakat Indonesia,” terangnya.

Alasan kedua, posisi Batam yang terletak segitiga emas Batam – Singapura – Johor membuat harga propertinya paling kompetitif dibandingkan di Singapura dan Kualalumpur yang harganya sudah gila-gilaan.

“Hal ini akan mendorong banyak pebisnis ASEAN untuk lebih memilih beli apartemen, rumah, atau pun kantor di Batam daripada dua kota lain,” ucapnya.

Ketiga, kenaikan harga properti Batam tertinggi di Indonesia. Ini dibuktikan dengan survei harga properti residensial yang dilakukan Bank Indonesia pada kuartal pertama 2016. Kenaikan rata-rata harga properti di Batam mencapai 16,84 persen dibanding tahun sebelumnya.

Angka itu tertinggi di Indonesia, saat kota-kota lain pergerakan harga rumah hanya naik kecil saja. Prediksi ini akan membuat Batam kota yang paling banyak dilirik para investor properti di tahun 2017.

Selain itu pascapprogram pemerintah tax amnesty, maka banyak dana yang diperkirakan masuk ke properti. Salah satu kota yang paling menarik untuk investasi adalah Batam.‎

"APL hadir di Batam melalui proyek superblok Orchard Park Batam. Di dalam superblok ini tersedia 1.200 unit hunian premium yang terbagi dalam enam cluster, 140 unit shophouse, kawasan perkantoran SOHO premium office, Orchard Club House seluas 3.605 meter persegi, dua tower apartemen, shopping mall, dan area hangout bernama Park Avenue," terang Agung.

Dikataan, hunian apartemen salah satu yang permintaannya paling tinggi di Batam. Maklum saja, banyak pembisnis dari luar di Batam, sehingga hunian apartemen dipandang paling tepat.

Untuk memenuhi kebutuhan ini. APL akan segera membangun Apartemen Orchad View (Orchad View Apartment) di atas lahan seluas 1,2 hektar di dalam superblok Orchad Park Batam.

Rencana ini baru akan di launching Maret 2017 mendatang. Namun, telah banyak dipesan. “Bahkan sebagian pemesan sudah menitipkan uang mukanya,” ujar Agung.

Apartemen ini akan terdiri dari dua tower yang berisi 1200 unit apartemen tipe studio dan tipe 2 bedroom. Ditawarkan mulai dari Rp 400 juta – Rp 1 miliar per unit.

Kini 60 persen dari unit yang akan ditawarkan telah ludes dipesan. Mengusung konsep One Stop Green Living di tengah Batam Center, apartemen ini memiliki nilai jual tinggi di Batam. ‎

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Generasi Muda Harus Siap Hidup di Apartemen


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler