Bisnis Suku Cadang Mobil Palsu Lebih Menguntungkan Ketimbang Jual Narkoba

Rabu, 04 Agustus 2021 – 09:22 WIB
Ilustrasi. Spare part mobil. Foto: Alamy

jpnn.com, JAKARTA - Bisnis spare part atau suku cadang mobil palsu dikabarkan lebih menguntungkan dibanding jual narkoba.

Pasalnya, sejumlah produsen otomotif saat ini sedang menghadapi krisis chip dan suku cadang. Namun, pasar komponen otomotif palsu sedang booming.

BACA JUGA: Janda Sering Bertamu ke Rumah Pria, Menginap Berhari-hari, Walah Ternyata

Menurut Kepala Kekayaan Intelektual Produk Hukum Daimler Floria Adt, lebih dari 1,7 juta produk suku cadang palsu disita dan 550 penggerebekan terjadi sepanjang tahun 2020.

Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya. Selama pandemi perdagangan produk palsu itu secara online meningkat signifikan.

BACA JUGA: Bagi yang Kenal AR, Siap-siap Saja, AKBP Meilki Sudah Bergerak

Perusahaan asal Jerman itu menyadarai hal tersebut dan berhasil menghapus 138 ribu produk palsu dan platform online.

Adt mencatat dari sebelum pandemi lebih dari tiga kali lipat telah melakukan penghapusan.

Daimler sendiri lebih berfokus pada produk suku cadang yang berhubungan dengan keselamatan seperti rem cakram dan pelek.

"Komponen-komponen ini mungkin terlihat sah, tetapi sering kali merupakan tiruan berkualitas rendah yang tidak memenuhi standar pabrikan,” kata Adt seperti dikutip Carscoops, Rabu (4/8).

Dia menambahkan, perusahaan menguji beberapa barang palsu dan menemukan kampas rem palsu memiliki jarak berhenti yang lebih jauh lama.

Selain itu, suku cadang itu diklaim mengalami tingkat keausan yang lebih cepat saat diuji coba.

Daimler merilis gambar pelek AMG palsu dengan dua jari-jari yang retak selama pengujian.

Dari hasil pengujian itu sudah jelas bahwa produk palsu lebih bahaya.

Namun di satu sisi, bisnis suku cadang palsu menarik bagi penjahat karena asosiasi perdagangan Unifab mencatat sering kali lebih menguntungkan daripada narkotika.

Cara terbaik untuk menghindari barang palsu yang membahayakan adalah dengan membeli suku cadang dari dealer atau perusahaan terkemuka.

Suku cadang dengan harga murah harus wajib dipertanyakan keasliannya. (ddy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler