Bisnis Tur Narkoba Bikin Dinas Pariwisata Waspada

Sabtu, 24 Januari 2015 – 23:16 WIB

jpnn.com - BATAM - Terungkapnya bisnis wisata narkoba dan seks di Batam membuat Kepala Dinas Pariwisata (Kadipar) Provinsi Kepri, Guntur Sakti ketar-ektir. Ia menyebut kasus yang tengah diungkap kepolisian itu akan merusak citra dunia pariwisata di Kepri.

”Ini preseden buruk untuk industri pariwisata, meskipun tak ada hubungannya dengan sektor pariwisata yang dikelola secara legal,” kata Guntur seperti dikutip Batam Pos.

BACA JUGA: Ahmad Protes Disidang Hanya karena Ban Motor Kempis

Ia menambahkan, bisnis pariwisata lazimnya menawarkan kebudayaan dan kearifan lokal, bukan tur narkoba dan pesta seks. Karenanya, Guntur mengimbau kepada pengusaha di sektor wisata agar selektif dan hati-hati terhadap modus wisata tur narkoba.

Diberitakan sebelumnya, Stanly (36) dibekuk petugas Polda Kepri di Bundaran Patung Rajawali, Bandara Hang Nadim, Batam, Selasa (20/1). Dari tangan pelaku diamankan dua gram sabu, 650 butir ektasi, 500 butir happy five, seperangkat alat hisap (bong), korek api, paspor, KTP atas nama tersangka dan dua unit handphone.

BACA JUGA: Proyek Bandara Yogya Ditolak Warga, Sultan Enggan Turun Tangan

Ternyata, Stanly adalah penyedia paket tur narkoba dan seks. Ia menyasar para wisatawan mancanegara dari Singapura.(jpnn)

BACA JUGA: Polda Kepri Bongkar Bisnis Wisata Narkoba dan Pesta Seks

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara PSK Layani Pria Hidung Belang di Dolly


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler