JAKARTA - Mantan Ibu Negara Ny Hasri Ainun kemarin (28/8) genap 100 hari meninggal duniaNamun, mantan Presiden Burhanuddin Jusuf Habibie dan keluarganya masih dirundung kesedihan mendalam.
"Bapak masih sedih, biarpun sudah ada kemajuan," ujar Ilham Akbar, putra sulung Habibie, melalui akun Twitter
BACA JUGA: Datangi Santri, Serahkan Lampu Hemat Energi
Ilham menuturkan, seluruh keluarga Habibie merasa meninggalnya Ainun seperti baru saja terjadi, sehingga butuh waktu bagi Habibie dan keluarganya untuk mampu menghilangkan rasa sedihnyaBACA JUGA: Rekrut TKI, Pemda Harus Terlibat
Untuk mencerna kehilangan soulmate -nya perlu waktu yang lama," tutur IlhamSelama tiga bulan terakhir, Habibie setiap hari selalu berziarah ke makam istrinya di Taman Makam Pahlawan Kalibata
BACA JUGA: Muhaimin Dianggap Paling Lemah
Kunjungan biasanya dilakukan seusai salat asar, meski hujan derasHabibie biasanya berdoa dan bercerita sambil mengelus-elus nisan Ainun.Di bagian lain tweet-nya, Ilham berterima kasih juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas perhatian, ucapan belasungkawa serta doa kepada alrmarhumah"Sampai saat ini pun masih mengalir," tulis pakar aeronautika Boeing ini.
Hasri Ainun Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Ludwig-Maximilians-Universitat , Klinikum, Grohadern, Munchen, Jerman, pada Sabtu (22/5)Ia menjalani perawatan untuk sejumlah penyakit sejak 25 Maret 2010. Pada hari ke 100 wafat istrinya, BJ Habibie kembali menunjukkan rasa cinta dan sayangnya kepada istri tercinta melalui puisiSebuah ungkapan rasa kehilangan yang teramat dalam
Kesedihan Habibie juga dapat dirasakan dalam puisi yang dilansir akun The Habibie Center di TwitterDalam puisi yang ditulis kemarin pagi, Habibie antara lain menulis; Jikalau mataku kubuka lagi, semuanya serentak hilang lenyap dan meninggalkan kekosongan jiwa, kecewa, sedih dan perih! Dimana Ainun? Bagaimana keadaan Ainun? Bagaimana mendapat kepastian mengenai Ainun yang selalu kurindukan sepanjang masa! (noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wiranto: Pemerintah Selalu Lambat
Redaktur : Tim Redaksi