BJ Habibie Masih Berduka

Minggu, 29 Agustus 2010 – 04:54 WIB
ZIARAH- Artis Cinta Fitri Shireen Sungkar, Nuri Maulida bersama Mantan Presiden Habibie saat melakukan ziarah ke Makam Almarhumah Ainun Habibie di Taman Makam Pahlawan kalibata, Jakarta, Minggu (6/6). Para artis ini melakukan tabur bunga dan sempat menitikan air mata saat berdoa di depan makam. Bagi mereka Almarhumah sebagai panutan dan ibu negara. FOTO : FEDRIK TARIGAN/INDOPOS

JAKARTA - Mantan Ibu Negara Ny Hasri Ainun kemarin (28/8) genap 100 hari meninggal duniaNamun, mantan Presiden Burhanuddin Jusuf Habibie dan keluarganya masih dirundung kesedihan mendalam.

"Bapak masih sedih, biarpun sudah ada kemajuan," ujar Ilham Akbar, putra sulung Habibie, melalui akun Twitter

BACA JUGA: Datangi Santri, Serahkan Lampu Hemat Energi

Ilham menuturkan, seluruh keluarga Habibie merasa meninggalnya Ainun seperti baru saja terjadi, sehingga butuh waktu bagi Habibie dan keluarganya untuk mampu menghilangkan rasa sedihnya
"Wafatnya Beliau rasanya seperti kemarin

BACA JUGA: Rekrut TKI, Pemda Harus Terlibat

Untuk mencerna kehilangan soulmate -nya perlu waktu yang lama," tutur Ilham


Selama tiga bulan terakhir, Habibie setiap hari selalu berziarah ke makam istrinya di Taman Makam Pahlawan Kalibata

BACA JUGA: Muhaimin Dianggap Paling Lemah

Kunjungan biasanya dilakukan seusai salat asar, meski hujan derasHabibie biasanya berdoa dan bercerita sambil mengelus-elus nisan Ainun. 

Di bagian lain tweet-nya, Ilham berterima kasih juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas perhatian, ucapan belasungkawa serta doa kepada alrmarhumah"Sampai saat ini pun masih mengalir," tulis pakar aeronautika Boeing ini.

Hasri Ainun Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Ludwig-Maximilians-Universitat , Klinikum, Grohadern, Munchen, Jerman, pada Sabtu (22/5)Ia menjalani perawatan untuk sejumlah penyakit sejak 25 Maret 2010.  Pada hari ke 100 wafat istrinya, BJ Habibie kembali menunjukkan rasa cinta dan sayangnya kepada istri tercinta melalui puisiSebuah ungkapan rasa kehilangan yang teramat dalam

Kesedihan Habibie juga dapat dirasakan dalam puisi yang dilansir akun The Habibie Center di TwitterDalam puisi yang ditulis kemarin pagi, Habibie antara lain menulis; Jikalau mataku kubuka lagi, semuanya serentak hilang lenyap dan meninggalkan kekosongan jiwa, kecewa, sedih dan perih!  Dimana Ainun? Bagaimana keadaan Ainun? Bagaimana mendapat kepastian mengenai Ainun yang selalu kurindukan sepanjang masa! (noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wiranto: Pemerintah Selalu Lambat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler