Bjorka Muncul di Patung Kuda, Ketua KASBI: Jangan Sampai Rakyat Betul-Betul Marah

Selasa, 13 September 2022 – 19:57 WIB
Ada 'Puan Maharani' dan 'Jokowi' di antara demonstran yang menolak kenaikkan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Selasa (13/9) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Massa mahasiswa dan pelajar berunjuk rasa menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak, di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/9).

Unjuk rasa diwarnai aksi teatrikal. Ada mahasiswi mengenakan topeng dan papan bertuliskan Puan Maharani.

BACA JUGA: Pelajar dan Mahasiswa Bergabung dengan Massa Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM

Terlihat juga mahasiswa memakai topeng dan papan bertuliskan Jokowi dan Jajaran Pemerintah.

Ada juga yang memakai topeng peretas yang sedang viral Bjorka.

BACA JUGA: Bjorka Sebarkan Data Pribadi, Anies Baswedan Mencibir, Katanya Salah

Aksi teatrikal menampilkan momen Ketua DPR RI Puan Maharani merayakan peringatan hari ulang tahun.

Selain itu terlihat beberapa orang mengenakan topeng gas serta membawa raket tenis memukul kawat berduri yang ada di Jalan Medan Merdeka Barat.

BACA JUGA: Buat Mahasiswa, KPK Buka Program Magang, Silakan Mendaftar

Massa juga membakar dan melemparkan ban ke tengah pembatas jalan.

Selain dari kalangan mahasiswa dan pelajar, demonstran juga datang dari kelompok buruh.

Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos meminta pemerintah membatalkan kenaikan BBM dan menurunkan harga barang.

"Desakan kami adalah, pertama, batalkan kenaikan BBM, turunkan harga-harga karena rakyat makin sulit pendapatannya, bahkan banyak kehilangan pekerjaan. Kehilangan sumber ekonomi, baik di desa maupun di kota. Cabut omnibus law UU Ciptaker, termasuk pembatalan revisi RKUHP," kata Nining.

Dia meminta tuntutan buruh dikabulkan.

"Berbagai macam kebijakan ini dicabut, kebijakan ini tidak berpihak pada rakyat. Jangan sampai rakyat betul-betul marah," ujar Nining.

Dia menyebut demonstrasi kali ini merupakan peringatan kepada pemerintah.

"Pemerintah jangan mengeluarkan kebijakan yang merugikan masyarakat," katanya. (mcr8/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler