jpnn.com, JAKARTA - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 60 aparatur sipil negara (ASN) meninggal dunia akibat tertulari Covid-19. Jumlah itu ini berdasarkan data sejak awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia hingga 19 April 2021.
"PNS yang meninggal karena COVID-19 ada 60 orang," ujar Kepala BKD Provinsi DKI Jakarta Maria Qibtya saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (22/4).
BACA JUGA: Azis Minta KemenPAN-RB Gencar Menindak ASN Terpapar Radikalisme
Maria menyebutkan berdasarkan data yang rutin dilaporkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setiap hari Jumat, cenderung menurun dibandingkan di awal pandemi Covid-19.
Kendati demikian, kondisi tersebut harus menjadi perhatian bersama untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes).
BACA JUGA: Jelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021, Honorer K2 Masih Berharap pada Revisi UU ASN
Oleh karena itu, ASN atau pegawai negeri sipil (PNS) dilarang mudik atau ke luar kota dalam waktu yang telah ditentukan.
"Kami berharap pegawai DKI yang ASN maupun non-PNS-nya tetap mematuhi aturan, tetap peduli kepada imbauan atau hal-hal yang digariskan oleh pemerintah provinsi," ujarnya.
BACA JUGA: Puluhan ASN Pemkot Tanjungpinang Positif COVID-19, Sejumlah Unit Pelayanan Diliburkan
Sementara itu, perkembangan Covid-19 di Ibu Kota terus mengalami peningkatan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat per 21 April 2021, pasien positif Covid-19 bertambah 602 orang. Total ada 401.110 kasus konfirmasi positif infeksi virus corona.
Jumlah kematian juga bertambah 18 korban. Sebanyak 6.587 pasien meninggal dunia sehingga persentase kematian di DKI mencapai 1,6 persen, lebih rendah dari tingkat nasional, yakni 2,7 persen.
Di sisi lain, ada 576 pasien Covid-19 yang pulih. Total 388.083 pasien telah dinyatakan bebas Covid-19 dengan tingkat kesembuhan 96,8 persen. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy