BKN Minta Pengisian Jabatan Eselon Berdasar Seleksi

Senin, 02 Mei 2011 – 22:55 WIB

JAKARTA--Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno mengimbau agar pengisian jabatan eselon, dari eselon IV hingga I di seluruh instansi pusat hingga daerah, melalui proses seleksi yang ketat.

Dia mengingatkan, sekarang bukan eranya lagi pengisian jabatan mutlak ditentukan menteri,pimpinan lembaga, atau kepala daerah sebagai pejabat pembina kepegawaian (PPK)Proses seleksi yang ketat penting agar pejabat yang dipilih benar-benar sesuai dengan kemampuan dan bukan karena unsur kedekatan

BACA JUGA: Mendagri Tunggu Laporan Kepala Daerah



"Bukan zamannya lagi calon pejabat ditentukan oleh pejabat pembina kepegawaian (PPK)
Kini zamannya kompetensi

BACA JUGA: Golkar Yakin Mampu Bina Anak Panji Gumilang

Biar keluarga atau kenalan PPK kalau tidak lolos seleksi, tidak layak diberi jabatan tinggi," tegas Eko di Jakarta, Senin (2/5).

Dia mencontohkan penetapan pejabat eselon III di BKN yang melalui serangkaian tahapan seleksi yang diklaimnya adil, transparan, dan obyektif
Dengan proses seleksi yang fair ini, akan diperoleh pejabat yang berkompeten untuk menduduki jabatannya.

"Zaman terus berkembang dengan pesat

BACA JUGA: Demokrat Hanya Sumbang Buku ke Al Zaytun

Jadi hanya mereka yang memiliki kompetensi dan berprestasilah yang berhak menduduki suatu jabatanKalau cuma mengandalkan backingan tidak akan bisa," ujarnya.

Eko mengharapkan agar seluruh instansi terutama di daerah bisa melakukan seleksi ketat dalam setiap penetapan pejabat strukturalPasalnya, ini merupakan salah satu tolok ukur pelaksanaan reformasi birokrasi.

"Bagaimana bisa mendapatkan pejabat berkualitas, lagi-lagi kita kembalikan ke Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat)PPK sebaiknya menyerahkan semua urusan jabatan ke Baperjakat dan jangan dihandle sendiri," tandasnya(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPP Demokrat Akui Bantu Al Zaytun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler