jpnn.com, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengamankan soal ujian dalam setiap pengadaan calon aparatur sipil negara (CASN).
Menurut Kepala Biro Humas Hukum dan Kerja Sama BKN Satya Pratama, pengamanan soal dilakukan menggunakan aplikasi karya mandiri Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
BACA JUGA: SKD CPNS Kemenkumham Jatim, Panitia Hibur Peserta dengan Tema Squid Game
Pelaksanaan pengamanan soal telah dilaksanakan melalui enkripsi soal seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB). Termasuk pelaksanaan enkripsi data formasi KemenPAN RB.
"Jadi soal SKD dan SKB CPNS sudah terenkripsi," kata Satya menangapi kasus kecurangan seleksi CPNS 2021 di titik lokasi (Tilok) mandiri Kabupaten Buol.
BACA JUGA: Ribuan Calon ASN Pemprov Jatim tak Hadir Saat Tes SKD, Ini Penyebabnya
Dijelaskannya monitoring pengamanan informasi dilakukan pada saat persiapan, pelaksanaan, dan pascapelaksanaan selama 24 jam dalam satu hari dan tujuh hari dalam satu minggu.
Monitoring dilakukan pada server dan jaringan komunikasi data, termasuk monitoring traffic ISP.
BACA JUGA: Fery Monang Sihite Imbau Peserta Tes SKD CPNS jangan Percaya Calo
Pengamanan yang dilakukan BKN lainnya adalah forensik digital untuk perangkat PC yang digunakan dalam pelaksanaan SKD CPNS 2021.
"Forensik digital ini dilakukan berdasarkan permohonan BKN dan Panselnas pengadaan CASN 2021," terangnya.
BKN juga berkolaborasi dengan BSSN untuk melakukan fungsi pengamanan sistem seleksi dengan menggunakan konsep maximum security.
Pengamanan aplikasi dan teknologi informasi melalui pelaksanaan IT Security Assessment (ITSA) oleh BSSN sebagai bagian dari pengamanan aplikasi dan teknologi informasi telah dilaksanakan pada sistem SSCASN dan CAT BKN.
"Pelaksanaan hardening oleh BSSN juga dilaksanakan pada sistem UNBK milik Kemendikburistek," ucapnya.
Mengenai tindak lanjut mencegah upaya indikasi kecurangan serupa dalam seleksi, BKN melalui Tim Tanggap Insiden Siber BKN (BKN-CSIRT), dan kementerian/lembaga anggota Panselnas CASN 2021 secara berkesinambungan melaksanakan pengawasan ketat terhadap seluruh Tilok ujian, khususnya Tilok Mandiri instansi.
Satya menegaskan BKN telah menemukan bukti-bukti yang menunjukkan terjadinya kecurangan dalam seleksi CPNS 2021 di Buol.
Dari hasil penyelidikan BKN dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama BSSN ditemukan adanya indikasi kecurangan pada pelaksanaan SKD CPNS di Tilok mandiri instansi Pemkab Buol yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab yang ingin merusak sistem seleksi CASN nasional dengan modus remote access.
Dari hasil penyelidikan didapatkan bukti pendukung indikasi kecurangan sebagai berikut:
1. Pengaduan masyarakat atas dugaan kecurangan;
2. Hasil audit trail aplikasi CAT BKN terhadap aktivitas peserta seleksi selama pelaksanaan seleksi;
3. Laporan kegiatan forensik digital pada perangkat yang digunakan;
4. Laporan penyelidikan internal oleh Instansi Pemerintah Kabupaten Buol;
5. Hasil pemeriksaan terhadap petugas pelaksanaan seleksi baik dari BKN maupun Instansi Pemerintah Kabupaten Buol;
6. Rekaman Kamera Pengawas (CCTV). (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Natalia
Reporter : Mesya Mohamad