jpnn.com - BANYUWANGI – Sebanyak 1.194 orang menjalani tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemkab Banyuwangi dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Pelaksanaan tes digelar di aula kantor Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD), mulai hari ini, Selasa (18/11/2014) hingga Senin (24/11/2014).
Ribuan peserta itu memperebutkan 51 kursi PNS, mulai bidang tenaga pendidikan, kesehatan, sampai tenaga teknis. Salah satu kriteria penerimaan CPNS di Banyuwangi adalah indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,5.
BACA JUGA: Polisi Kesulitan Jerat Guru Besar Unhas, Ada Apa?
Pelaksanaan tes CPNS di Banyuwangi ditinjau langsung oleh Koordinator Pengawas Ujian Tingkat Nasional dari Inspektorat Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Farel Simarmata, Kepala Kantor Regional BKN Jatim Sudarmanto, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Kepala Kantor Regional BKN Jatim Sudarmanto mengatakan, di Jatim, hanya Banyuwangi. Daerah lain masih menyewa semua. “Banyuwangi satu-satunya kabupaten yang sudah mandiri. Semua perangkat yang dimiliki milik sendiri, mulai komputer dan lain-lain, kalau kabupaten lainnya masih menyewa, bahkan ada yang menyewa ke BKN,” kata Sudarmanto, Selasa (18/11).
BACA JUGA: Foto Selfie, Tiga ABG Tewas
Dia mengapresiasi hal tersebut karena menunjukkan kesiapan Banyuwangi dalam menerapkan pendekatan teknologi informasi (TI) untuk pengelolaan pemerintahannya, termasuk rekrutmen SDM.
Dikatakan Sudarmanto, terkait dengan perangkat CAT ini bisa dimanfaatkan bagi Pemkab Banyuwangi. “Dengan memiliki perangkat sendiri Banyuwangi bisa lebih luas pelaksanaan ujian CAT untuk penyelenggaraan ujian dinas, ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah, dan lain-lainnya,” kata Sudarmanto.
BACA JUGA: Demo di Rumah JK di Makassar, Mahasiswa: Turunkan Jokowi
Kunjungan dari BKN ke Banyuwangi adalah untuk menjadikan kabupaten berjuluk The Sunrise of Java itu sebagai satu-satunya kabupaten yang telah siap melaksanakan rekrutmen CPNS dengan sistem CAT secara mandiri.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, dengan sistem terbaru, masyarakat atupun peserta bisa langsung melihat hasil ujian. Nilai CAT bakal langsung terbit setelah peserta merampungkan tes. Jadi, tidak ada lagi ruang untuk penyimpangan. "Bahkan kami pasang layar monitor realtime hasil tes para peserta di ruang tunggu kantor BKD, sehingga orang tua, LSM, atau siapa pun bisa melihat bahwa semua proses ini transparan," kata dia.
Selain itu, panitia juga memasang CCTV untuk memantau peserta yang langsung tersambung ke layar monitor di luar ruangan, sehingga masyarakat dari luar bisa langsung melihat kondisi peserta di dalam ruangan tes. “Semua telah menggunakan sistem secara otomatis. Masyarakatpun bisa ikut mengawasi pelaksanaan tes. Dan Banyuwangi satu-satunya kabupaten yang memiliki sistem ini secara mandiri,” terang Anas.
Untuk pelaksanaan tes CPNS berbasis CAT ini, Pemkab Banyuwangi menggunakan 45 unit komputer yang digunakan peserta tes dan telah diprogram dengan sistem yang langsung online dengan aplikasi BKN. Lima komputer lainnya juga disiapkan untuk cadangan. "Kami ingin rekrutmen SDM ini sukses menghasilkan PNS yang benar-benar berkompeten dan punya jiwa melayani. SDM ini penting karena menjadi faktor penggerak program-program pembangunan," kata Anas. (eri/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Protes Kenaikan Harga BBM Meluas, Warga Gabung dengan Mahasiswa
Redaktur : Tim Redaksi