BKPM Desak PLN Segera Atasi Krisis Listrik di Kupang

Rabu, 24 Februari 2016 – 14:31 WIB
Krisis listrik di Kupang, NTT. Foto ilustrasi.dok.Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendesak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) segera mengatasi krisis listrik parah yang tengah melanda Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasalnya, krisis listrik ini dampaknya luarbiasa. Selain kerugian yang ditanggung masyarakat, industri dan perhotelan, hal ini juga menghambat pertumbuhan ekonomi dan proses pembangunan di daerah.

BACA JUGA: Maybank Cemerlang, Raih Laba Bersih Rp 1,14 Triliun

"Tanggung jawab PLN untuk memenuhi kebutuhan  listrik industri dan masyarakat. Keadaan listrik sering byar pet, akibat PLN kekurangan suplay listrik. Padahal demand di sana sangat kuat," kata Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis, Rabu(24/2).

Dikatakan Azhar, persoalan penyediaan energi dan kebutuhan listrik bukan untuk target satu atau dua tahun. Tapi PLN mestinya memperhitungkan 5 sampai 10 tahun yang akan datang.  

BACA JUGA: JK: Pos Anggaran Ini Tak Bisa Diutak-atik, Lainnya Boleh Dipangkas

"Kebutuhan itu perlu diperhitungkan secara matang, berapa yang diperlukan. Jangan sekedar opsi sesaat," sambungnya.

Hal ini sangat penting karena di NTT misalnya banyak industri dan perhotelan yang butuh pasokan energi untuk operasional. Kedepannya juga akan banyak berdiri perumahan dan hotel baru yang membutuhkan pasokan listrik.

BACA JUGA: Sempat Lesu, BMW Genjot Penjualan di Daerah

"Semuanya harus dihitung dengan cermat. Kalau memang PLN sudah nggak mampu ya serahkan ke swasta. PLN tinggal membeli listriknya dan menyediakan jaringannya saja. Jangan dibiarkan ini jadi masalah dan menghambat pembangunan ekonomi daerah," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur NTT Frans Lebu Raya juga bereaksi keras karena daerah yang dipimpinnya mengalami defisit listrik parah. Pemadaman listrik seringkali terjadi di berbagai wilayah NTT secara bergilir tanpa pandang bulu, bahkan di ibukota provinsi.

"Jujur saja, kondisi listrik di daerah masih mengalami defisit. Kita berupaya supaya pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) bisa dialokasikan listriknya sebagian ke NTT," ujarnya.

Bahkan dalam prosesi pelantikan 9 pasangan bupati, Rabu (17/2) listrik di kantor gubernur Nusa Tenggara Timur padam sampai tiga kali. Akibatnya selain pelantikannya tertunda, para kepala daerah dan undangan harus menahan panasnya udara dalam ruangan selama berjam-jam tanpa AC.

Gubernur sendiri sudah mengkomunikasikan hal itu dengan General Manager PLN NTT. "Saya minta agar kasus pemadaman listrik di NTT segera diselesaikan. Entah dengan cara apapun saya tidak mau tahu," tegas Frans. 

Dia bahkan menyinggung kelangkaan semen di Kota Kupang yang menurutnya disebabkan oleh pemadaman listrik.

Menurut Frans, PT.Semen Kupang (SAG) tidak dapat berproduksi karena pemadaman listrik. "Juga semen (langka). Terutama Semen Kupang memang produksinya menurun gara-gara listrik,"pungkasnya. (rl/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Otomotif Melemah, Ini Strategi Proton Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler