BKPM Target Investasi USD 50 Miliar

Selasa, 12 Oktober 2010 – 10:55 WIB
Kepala BKPM Gita Wirjawan menabuh gong tanda dimulainya gelar potensi investasi daerah di Surabaya. Foto: Agus Srimudin/JPNN
SURABAYA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan meminta semua daerah di tanah air mempersiapkan infrastruktur dan energi untuk menarik investorPeluang-peluang investasi makin terbuka lebar masuk ke Indonesia seiring respon positif dunia yang menganggap Indonesia berhasil menangkis krisis finansial dunia dan mampu menjamin keamanan dalam negeri

BACA JUGA: Naik Haji, Kebutuhan Avtur Naik 66 Persen

Pada 2010 ini, BKPM menarget USD 18 miliar investasi masuk ke Indonesia, sehingga pada 2015 target itu totalnya menjadi USD 50 miliar.

Untuk mengetahui kesiapan seluruh provinsi menerima investor dari dalam dan manca negara, BKPM menyelenggarakan kegiatan Gelar Potensi Daerah (GPI) dan seminar nasional investasi di Surabaya, Jawa Timur, 11-13 Oktober 2010
Pantauan JPNN, semua stan dari semua daerah di tanah air unjuk potensi dalam pameran di Grand City Convention Center, Surabaya.

”Saya mendapat banyak konfirmasi dari berbagai negara

BACA JUGA: Sudah Penuhi Aturan Taiwan

Intinya mereka memberikan respon positif terhadap Indonesia
Banyak sekali negara yang berniat menanamkan modalnya di negeri kita

BACA JUGA: Jamin Mie Instan Aman Dikonsumsi

Karena itu, mari kita sambut mereka dengan cara mempersiapkan infrastruktur, aturan, dan energi, agar calon investor bisa menanamkan modalnya di berbagai sektor di Indonesia,” kata Gita.

Dia mengatakan, peran infrastruktur bagi pertumbuhan angka investasi di Indonesia sangat besarDengan target pertumbuhan angka investasi yang mencapai USD 18 miliar pada 2010 ini dan USD 50 miliar pada 2015, maka sektor infrastruktur diharapkan menjadi salah satu motor utama bagi pencapaian target tersebut.

“Tanpa adanya kemajuan yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur, maka keluhan-keluhan yang menjadi kendala penanaman modal di Indonesia akan berkutat kepada hal-hal yang mendasar tersebut,” terang Gita.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupiah Tak Ikutan Perang Kurs


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler