jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma Rudana berharap Parlemen Uni Eropa lebih membuka diri untuk bekerja sama dengan Indonesia.
Sebab, menurut Putu, tantangan global di masa mendatang cukup banyak dan butuh perhatian serius.
BACA JUGA: BKSAP DPR: P20 Momentum Bersama Selesaikan Tantangan Global
Mulai dari persoalan energi, keamanan pangan hingga peningkatan investasi dan perdagangan.
"Kami mendorong agar mereka investasi juga ke Indonesia," ujar Putu melalui keterangan yang diterima, Selasa (27/9).
BACA JUGA: Uni Eropa Memulai Pekan Diplomasi Iklim dengan Kegiatan Bersih-Bersih
Putu menyampaikan selama ini kerja sama Uni Eropa dan Indonesia belum cukup signifikan.
Namun menurutnya dengan adanya situasi perang Rusia vs Ukraina menjadi kesempatan untuk membangun kerja sama Indonesia dan Rusia.
Karena itu, Uni Eropa bisa melakukan transfer teknologi dengan sumber daya manusia di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya alam yang besar.
"Kebetulan saya di Komisi VI, maka peningkatan investasi dan perdagangan kita dorong," kata anggota Komisi VI DPR itu.
Selain kerja sama yang sifatnya G to G, kata Putus, bisa juga ditingkatkan di level people to people (P to P), misalnya kerja sama di bidang pendidikan hingga pariwisata.
Sebab, dengan jumlah penduduk Uni Eropa dan Indonesia yang cukup besar sehingga dapat menjadi pasar yang signifikan untuk mencapai pariwisata yang berkualitas.
"Dalam jangka pendek dan menengah ini, kami harus bisa mendapatkan quick win kerja sama Uni Eropa dan Indonesia. Misalnya, bebas visa masyarakat Indonesia ke Eropa, apalagi UMKM Indonesia bisa tembus pasar Eropa," terangnya.
Menurut Putu, dengan Indonesia masuk G20 saatnya Uni Eropa membuka diri agar masyarakat Indonesia bisa lebih mudah berkunjung ke sana. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi