jpnn.com, JAKARTA - BKSDA Jakarta bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan Dow Indonesia menggelar acara penyadartahuan dengan tema “Mangrove for Jakarta – Restoring Mangrove, Protecting Jakarta”, pada 13 Juli 2023 di Suaka Margasatwa (SM) Muara Angke, Jakarta Utara.
Dow Indonesia turut mengumumkan komitmennya dalam mendukung upaya pelestarian mangrove seluas 125 meter persegi di SM Muara Angke.
BACA JUGA: Riset NHKSI Rekomendasikan AMAR untuk BUY Rating dan Target Harga Rp 392
Hal ini ditandai dengan penanaman 50 bibit mangrove secara simbolis oleh manajemen dan karyawan Dow, serta diskusi interaktif, penanaman mangrove, pembersihan tumbuhan invasif, dan pembibitan mangrove.
“Kawasan SM Muara Angke yang memiliki luas 25,02 hektare merupakan suaka margasatwa terkecil di Indonesia. Namun, bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya, SM Muara Angke menjadi kawasan penting penyangga kehidupan. Kawasan ini juga menjadi rumah bagi 9 spesies mangrove sejati. Selain itu, tempat ini juga habitat bagi aneka fauna seperti buaya air asin, kadal, monyet ekor panjang, ular, serta burung,” jelas Kepala BKSDA Jakarta Agus Arianto.
BACA JUGA: Lewat Cara Ini, Erick Thohir Dorong Entrepreneur Milenial Palembang Jadi Penggerak Ekonomi Global
Sejak 2018, BKSDA Jakarta bekerja sama dengan YKAN dalam inisiatif Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA) untuk melindungi dan merestorasi ekosistem mangrove di SM Muara Angke.
Proses restorasi di SM Muara Angke meliputi instalasi penghalang sampah di pinggir Sungai Angke, pengendalian tumbuhan invasif, perbaikan hidrologi, hingga penimbunan substrat di area dengan genangan tinggi dan penanaman.
BACA JUGA: Bank Mandiri Taspen Beri Perlindungan Ekstra Bagi Nasabah, Cukup Lakukan Transaksi Ini
Upaya ini untuk mendukung penguatan fungsi SM Muara Angke sebagai pusat edukasi dan restorasi ekosistem mangrove di Jakarta.
Pelestarian ekosistem mangrove memerlukan dukungan semua pihak, termasuk swasta.
“Sinergi amat diperlukan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam, termasuk ekosistem mangrove. Keterlibatan multipihak menjadi bagian utama dalam setiap aksi konservasi. Hasil yang maksimal akan diperoleh jika pemerintah, masyarakat, swasta, dan LSM berkolaborasi dan bermitra secara strategis,” terang Direktur Pengembangan dan Pemasaran YKAN Ratih Loekito.
“Keberlanjutan selalu berada di garis depan tindakan dan keputusan perusahaan, sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap lingkungan dan generasi mendatang. Turut serta dalam pelestarian ekosistem mangrove menjadi salah satu bagian pilar keberlanjutan kami," sebut Presiden Direktur Dow Indonesia, Riswan Sipayung.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada