jpnn.com - JAKARTA - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) kembali menurunkan tim penyelam di lokasi ditemukannya objek yang dikonfirmasi sebagai ekor pesawat AirAsia QZ8501. Namun minimnya jarak pandang membuat tim penyelam kembali ditarik.
"Pukul 06.45, tim penyelam sudah menyelam ke tempat bagian ekor yang ditemukan kemarin (Rabu, 7/1), namun visibility hanya 1 meter," ujar Kepala Basarnas, FHB Soelistyo, dalam keterangan pers di kantornya, Kamis (8/1) pagi.
BACA JUGA: LPSK Jamin Lindungan Saksi yang Mengetahui Mafia Izin Terbang
Namun Soelistyo memastikan, tim penyelam kapanpun siap diturunkan jika kondisi sudah memungkinkan. Dijelaskannya juga, saat ini tim di sekitar lokasi ekor pesawat fokus ingin memastikan keberadaan Black Box AirAsia QZ8501. Namun Soelistyo juga menggarisbawahi, kapal-kapal lain juga tetap memantau kemungkinan adanya penemuan korban atau objek lain.
"Black Box memerlukan perlakuan khusus. Kami sudah membekali tim penyelam dengan image Black Box dari AirAsia itu kepada penyelam. Kemudian, kalau Black Box itu ditemukan masih melekat di tempatnya, kami akan koordinasi dengan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) apa diizinkan untuk diangkat sekaligus atau bagaimana. Decision ada di KNKT," tandas Soelistyo.
BACA JUGA: DPR Anggap Penghapusan LCC Tak Menyelesaikan Masalah
Saat ini, Soelistyo menegaskan Tim SAR di lapangan sudah mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan yang akan dilakukan, baik untuk menindaklanjuti temuan ekor pesawat, kelanjutan pencarian Black Box, maupun evakuasi lainnya. Soelistyo menambahkan, ekor pesawat yang sudah ditemukan, tak akan kemana-mana karena sudah diikat dan ditandai.
"Terkait konfirmasi jenazah, baru ditemukan 40 jenazah hingga saat ini. Dan, mulai tanggal 9 (besok), kekuatan di lapangan sudah mulai dikurangi. Dua kapal Jepang akan ditarik meninggalkan mission area. Ini merupakan hasil dari evaluasi," ujar Soelistyo. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Perang Lawan Mafia Pajak, Ini Saran CITA dan NMI buat Presiden
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agung Kembali Ingatkan Syarat Damai dengan Kubu Ical
Redaktur : Tim Redaksi