jpnn.com - Black Panther merupakan film ketiga Ryan Coogler. Di film tersebut, lagi-lagi dia bekerja sama dengan Michael B. Jordan. Sebelumnya, mereka pernah bekerja sama untuk proyek film TV, Fruitvalley Station dan Creed.
Di dua proyek itu, Jordan selalu mendapatkan peran utama. Karena sudah dekat banget dengan sang sutradara, Jordan tidak perlu melalui casting ribet dan berliku.
BACA JUGA: Black Panther, Proyek Ambisius Ryan Coogler
Bahkan, Coogler menawarkan peran lewat telepon. ’’Dia menawariku, ’Man, kamu mau nggak ikut ke proyek seru baru?’ Tanpa perlu berpikir lama, aku langsung menjawab ya,’’ kisah Jordan.
Saat itu dia belum menerima naskah film. Pria kelahiran 9 Februari 1987 tersebut bahkan belum tahu peran yang akan didapatnya.
BACA JUGA: Korsel Jadi Rumah Kedua Bintang Black Panther
’’Kami punya ikatan kepercayaan yang aneh, tapi saling menguntungkan,’’ ucapnya, lantas tertawa.
Coogler menyatakan, bekerja sama dengan Jordan bukan hal sulit. Bahkan, dia hampir pasti memberikan peran jika proyek film yang digarapnya sesuai dengan sosok Jordan.
BACA JUGA: Belum Rilis, Black Panther Sudah Lampaui Batman v Superman
’’Mike (Jordan, Red) adalah pilihan mudah. Dia aktor yang mau bekerja keras demi perannya,’’ ungkapnya.
Bahkan, sutradara lulusan California State University, Sacramento, itu pun menilai Jordan berpotensi jadi aktor kulit hitam yang mempunyai nama besar.
’’Sebagai fans film 1990-an, aku mengidolakan Will Smith, Denzel (Washington), dan Wesley Snipes. Nah, untuk generasi sekarang, kurasa cast Black Panther bisa jadi panutan,’’ lanjutnya.
Meski memberikan pujian setinggi langit kepada sahabatnya, Coogler menegaskan bahwa dirinya tidak bakal menyerahkan peran utama Black Panther kepada Jordan.
’’Chad (Boseman, Red) sudah sempurna sebagai T'Challa. Mike juga pas jadi Killmonger. Jika aku bisa memutar balik waktu dan mengganti, aku tetap tidak bakal menukar peran keduanya,’’ katanya.
Kedekatan Coogler-Jordan sudah bak saudara kandung. Padahal, keduanya mempunyai hobi yang berbeda.
’’Aku dan Chad adalah maniak basket, sedangkan Ryan fans berat football. Kasihan banget, dia tidak punya teman,’’ canda Jordan.
Pada hari terakhir di Seoul, mereka bersama-sama mengikuti jamuan makan tradisional dan berkaraoke. ’’Kami tidak pernah tidak happy,’’ tutur Coogler puas. (*/c20/na)
Redaktur & Reporter : Adil