KUWAIT - Pemerintah Kuwait telah mengajukan pemerintaan ke produsen BlackBerry, Research in Motion (RIM), untuk memblokir situs-situs pornoMeski demikian, pemerintah Kuwait meskipun tidak akan menghentikan layanan Blackberry lainnya seperti negara-negara Teluk lainnya telah mengancam akan melakukan hal tersebut.
Sebuah koran lokal Kuwait, kata harian al-Jarida, Selasa (3/8) lalu melaporkan, RIM telah memberikan "persetujuan awal" untuk memblokir 3.000 situs porno atas permintaan Kementrian Komunikasi Kuwait
BACA JUGA: Mahasiswa Unbraw Temukan Beras Tiruan Bergizi Tinggi
Berdasarkan sumber yang tidak diidentifikasikan, RIM meminta Kementrian Komunikasi Kuwait untuk memberikan tenggat waktu hingga akhir tahun ini guna melakukan pemblokiran situs-situs porno.Laporan al Jarida itu juga mengungkapkan, aspek keamanan turut menjadi faktor mengajukan pemblokiran
Sebelumnya, Uni Emirat Arab juga mengumumkan rencana untuk melarang BlackBerry Messenger, email dan layanan browser Web mulai 11 Oktober nanti
BACA JUGA: UEA Blokir Beberapa Fitur BlackBerry
Keputusan UEA itu diambil seiring gagalnya perundingan selama tiga tahun dengan RIMDi Arab Saudi, sebuah sumber juga mengungkapkan, Pemerintah Arab Saudi telah memerintahkan perusahaan telekomunikasi lokal untuk membekukan layanan BlackBerry Messenger mulai bulan ini.
Sementara di India, RIM telah setuju untuk memberikan otoritas kepada keamanan India untuk memonitor e-mail yang dikirim dan diterima melalui BlackBerry
BACA JUGA: PLTN Belum Cocok Diterapkan di Indonesia
Jika digabungkan, negara-negara Teluk dan India mewakili lebih dari 2 juta pengguna BlackBerry, atau sekitar 5 persen dari 41 juta pengguna di seluruh dunia.Seiring pemblokiran itu pula, saham RIM yang terdaftar di Nasdaq jatuh hingga 2,7 persen sebelum ditutup pada 0,96 persen senilai $ 56,98 pada hari Senin di New YorkMenurut para analis, merosotnya harga saham itu disebabkan kekhawatiran terhadap risiko bahwa larangan UEA itu dapat menyebar ke negara-negara lain.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kominfo Perketat Pemblokiran Situs Porno
Redaktur : Tim Redaksi