jpnn.com - JAKARTA -- Tiga tahun didesak untuk membangun pabrik di negeri ini, produsen telepon seluler pintar BlackBerry, Research in Motion (RIM) akhirnya setuju.
Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi, mengatakan, perusahaan asal Kanada itu sudah menyatakan siap memenuhi permintaan pemerintah Indonesia.
BACA JUGA: Harga BBM Bakal Naik Lagi
"BlackBerry itu sudah datang pada saya, punya komitmen untuk bangun di Indonesia. Meskipun terlambat, kan lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," kata Luthfi, Rabu (2/4).
Tahun lalu, Menteri Perdagangan ketika itu, Gita Wirjawan sudah mendesak RIM membangun pabrik. Itu agar penyelundupan BlackBerry ke Indonesia berkurang. (mer/jpnn)
BACA JUGA: Produksi Gula Diprediksi 2,9 Juta
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Sanksi Mobil Murah Pengguna BBM Bersubsidi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Minta Mobil Murah Tak Pakai BBM Subsidi
Redaktur : Tim Redaksi