Pemerintah Minta Mobil Murah Tak Pakai BBM Subsidi

Rabu, 02 April 2014 – 20:35 WIB

jpnn.com - JAKARTA  - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meminta para pengguna mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC) untuk tidak menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menurutnya, pemerintah sudah memberikan berbagai insentif untuk mobil murah, jadi seharusnya penggunanya tak menggunakan BBM subsidi. 

"Jangan incar BBM bersubsidi lagi dong!" kata Hatta ketika ditemui di Gedung Kementerian Perekonomian di Jakarta, Rabu (2/4).

BACA JUGA: Pengelola Bandara Soetta Minta Masyarakat tak Beli Tiket Calo

Menurut Hatta mobil murah yang dibanderol sekitar Rp 100 jutaan itu sebenarnya dirancang untuk oktan dengan ron tinggi, sehingga seharusnya lebih efisien dan memiliki tingkat polusi yang lebih rendah. Nah sementara BBM subsidi atau BBM jenis premium masih belum masuk kategori `blue energy`. "Jadi jika memakai premium (BBM subsidi) disamping tidak efisien juga tingkat polusinya tinggi," katanya.

Besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini lantas menjelaskan bahwa aturan mengenai mobil murah dan penggunaan BBM seharusnya sudah disiapkan sejak awal oleh Kementerian Perindustrian dan Kementerian ESDM.

BACA JUGA: Urus Airport Tax, Kemenhub akan Gandeng Perbankan

"Kepada siapa sanksinya tanya ke Kementerian perindustrian. Pada waktu itu harusnya sudah dirancang, nah itulah yang harus dipikirkan," kata dia.

Ia mengatakan bahwa sejak awal pihaknya sudah meminta agar produksi mobil murah jangan sampai menyerbu BBM bersubsidi. "Intinya harus ada aturan tegas mengenai itu," katanya. (ant/tp/mas)

BACA JUGA: Sistem e-Procurement Hemat Rp 21 Triliun

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengembangan Bandara Ahmad Yani Akan Segera Dikebut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler