jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Meski baru 2 tahun berdiri, Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat sudah mampu mencetak alumni pelatihan berstandar kompetensi internasional.
Dengan menggandeng Royal Caribbean Cruises Ltd BLK Lotim menghasilkan alumni BLK yang bisa langsung bekerja di kapal pesiar Royal Caribbean.
BACA JUGA: Kemnaker Dorong Tiga Pilar Percepatan Kompetensi SDM
Selama di BLK peserta sudah melalui tahapan pelatihan untuk siap di tempatkan di kapal pesiar dan memenuhi standar kompetensi yang telah di tetapkan.
"Sebab dengan pola tersebut bendera merah putih keliling dunia yang menunjukkan bangsa kita mampu bersaing dengan bangsa-bangsa di seluruh dunia mengingat pegawai di kapal pesiar terdiri dari seluruh bangsa-bangsa di dunia," ujar Sirman di hadapan awak media saat menjadi salah satu pembicara agenda Press Tour Kemnaker bertajuk 'Pembangunan Ketenagakerjaan Melalui Pengembangan Potensi Daerah' di Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat, Kamis (22/3).
BACA JUGA: Pemerintah Memulangkan Empat PMI dari Yordania
Sirman menegaskan, pihaknya akan terus melanjutkan dan mengembangkan pola kerja sama dengan Royal Caribbean untuk memastikan Alumni BLK Lotim langsung terserap pasar kerja dan mampu bersaing dengan SDM dari negara lain di kancah internasional.
Selain jurusan Kapal pesiar, Sirman mengungkapkan ada sejumlah jurusan lain selain kapal pesiar untuk memenuhi kebutuhan dunia industri terutama di sektor pariwisata di Provinsi NTB yang terus berkembang.
BACA JUGA: Perlindungan TKI Harus Berbasis Validasi Data
Saat ini BLK Lotim sedang melatih 364 siswa yang terdiri dari jurusan housekeeping sebanyak 55 siswa, guide (37), bakery (37), waiter (132) dan cooking (103).
Selama dua tahun berdiri, lanjut Sirman, BLK Lotim di angkatan pertama sebanyak 1.257 siswa mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) pariwisata tahun anggaran 2017. "Sebanyak 628 siswa mengikuti program kapal pesiar dan 629 program perhotelan," kata Sirman.
Sirman menambahkan, proyeksi pelatihan berbasis kompetensi (PBK) di Tahun Anggaran 2018 ditargetkan 4.928 orang peserta termasuk pelatihan yang dilakukan oleh BLK/LLK di Provinsi NTB dan wilayah NTT.
"Adapun proyeksi untuk PBK tahun 2018, BLK Lotim menargetkan 1200 orang, 640 orang jurusan kapal pesiar dan 560 perhotelan. Sedangkan BLK provinsi NTB sebanyak 800 orang. BLK/LLK kab/kota di provinsi NTB dan NTT sebanyak 3.488orang. "BLK Komunitas 240 orang," pungkas Sirman.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... APJATI Desak Pemerintah Percepat Negosiasi dengan Saudi
Redaktur : Tim Redaksi