BACA JUGA: Malaysia Berdebat Gara-gara Obama
Blogger ternama, RPK, lolos dari jerat “maut” akta keamanan dalam negeri Malaysia (ISA)Mendengar pledoi pengacaranya, pengadilan memutuskan panahanan pria 58 tahun itu tak sah, dan dia dinyatakan bebas. ’’Saya tak berharap tinggi-tinggi bisa bebas cepat, hanya 50-50,’’ katanya didepan wartawan di Pengadilan tinggi Shah Alam seperti dilansir kantor berita Bernama
BACA JUGA: Pulang ke Alaska, Palin Bidik Pilpres 2012
Dia manambahkan, ISA tak berlaku untuk motif politik sebab dia bukan teroris atau orang berbahaya, melainkan hanya seorang penulis
BACA JUGA: Putin Susun Sekenario Kembali ke Kremlin
Kepada pendukungnya, kritikus pemerintah itu menyerukan agar terus berjuang menghapuskan ISARPK ditahan sejak september lalu karena dua tuduhanPertama, menebar aroma kebencian rasial lewat tulisan yang dinilai melecehkan IslamKedua, tulisan lainnya yang menyinggung Deputi PM, Najib Razak, terlibat pembunuhan seorang model Mongolia, Altantuya Shaariibuu, tahun 2006
Rekan sejawat RPK, seorang oposisi anggota parlemen; Teresa Kok dan seorang jurnalis, Tan Hoon Cheng, yang juga ditahan dibawah ISA, telah lebih dulu menghirup udara bebas.
Anwar Ibrahim juga merasa lega, setidaknya lepas dari bias hukum pemerintah yang ditakutinyaPemerintah gagal menaikkan kasus sodomi yang dituduhkan padanya ke pengadilan yang lebih tinggiSebelumnya, pemeriksaan perkara Anwar ditangani pengadilan kuala lumpur, namun jaksa agung meminta kasus itu dipindahkan ke Mahkamah Agung
Hakim mengatakan, tanda tangan Jaksa Agung, Abdul Ghani dalam surat pelimpahan perkara, tidak sahSeharusnya, Abdul Ghani tidak boleh terlibat dalam perkara yang ditanggung AnwarHakim Komathy Suppiah dalam 16 halaman keputusannya mengatakan, telah mendapat jaminan dari PM Abdullah Badawi bahwa Abdul Gani secara pribadi tidak bisa ikut campur dalam kasus tersebutPemimpin oposisi yang mengaku siap menggulingkan pemerintah itu terancam 20 tahun penjara jika terbukti mnyodomi mantan ajudannya, Mohamad Saiful Bukhari Azlan pada Juni lalu(Bernama/AP/Reuters/ape)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenangan Obama Bikin Ekapatriat AS Nyaman
Redaktur : Tim Redaksi