Malaysia Berdebat Gara-gara Obama

Jumat, 07 November 2008 – 01:57 WIB
KUALA LUMPUR – Kemenangan Barack Obama sebagai Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) langsung menjadi bahan perdebatan di MalaysiaBahkan, Perdana Menteri (PM) Abdullah Ahmad Badawi dan Anwar Ibrahim pun mengatakan bahwa Malaysia juga bisa mengalami perubahan seperti yang terjadi di Negeri Paman Sam itu

BACA JUGA: Pulang ke Alaska, Palin Bidik Pilpres 2012



Terpilihnya Obama memang menciptakan perubahan besar dalam sejarah kenegaraan AS
Sebab, dialah orang kulit hitam pertama yang terpilih sebagai presiden di negara adidaya tersebut

BACA JUGA: Putin Susun Sekenario Kembali ke Kremlin

Dan perubahan seperti itu, bukan mustahil bisa terjadi juga di Malaysia
Bahwa setiap warga negara Malaysia mempunyai kesempatan yang sama besar untuk memimpin negeri multikultural itu

BACA JUGA: Kemenangan Obama Bikin Ekapatriat AS Nyaman

Apapun keyakinan dan dari etnis mana dia berasal

Apalagi, hal itu telah tercantum dalam konstitusi MalaysiaDalam konstitusi tersebut, sama sekali tidak menyebutkan pembatasan suku ataupun keyakinan untuk jabatan perdana menteriTapi, memang tidak dimungkiri bahwa sejak merdeka dari Inggris 1957 lalu, Malaysia selalu dipimpin oleh Melayu Muslim dari partai terbesarnya, United Malays National Organization (UMNO)Dan biasanya, yang menjadi PM adalah ketua partai tersebut ataupun ketua koalisi yang menguasai mayoritas suara di Parlemen.

Badawi pun membenarkan kemungkinan tersebutYang terang, ’’Semua bergantung pada rakyat yang memutuskannya,’’ ucap Badawi kepada para reporterKomentar tersebut langsung mendapat tanggapan dari para politisi dan rakyat MalaysiaSebagian besar reaksi berasal dari etnis Tiongkok dan IndiaKedua etnis tersebut sama-sama menjadi etnis minoritasMereka mengaku, meskipun hal itu sangat bisa terjadi, tetap saja mereka menyangsikannya

’’Bisakah seorang Tionghoa, India (maupun anggota etnis minoritas lainnya) menjadi perdana menteri?’’ tulis tokoh oposisi senior Malaysia Lim Kit Siang, yang merupakan seorang etnis Tionghoa, dalam blognya’’(Bila itu terjadi) tentu akan ada banyak suara kuat, yang mengatakan ‘tidak’.’’

Pernyataan Lim tersebut langsung mendapat berbagai komentarDalam 12 jam, tak kurang dari 100 komentar masuk ke blog pribadi LimSalah seorang etnis Melayu yang mengenalkan dirinya sebagai Kasim Amat mengritik bahwa tulisan Lim itu telah menyentuh wilayah sensitif yang potensial menimbulkan kerusuhan di MalaysiaDan seharusnya, tulis Kasim Amat, semua etnis minoritas menghargai kepemimpinan orang-orang Melayu

Komentar lain dikatakan Jaymee GohGadis 24 tahun itu mengaku sejak kecil memendam ambisi menjadi perdana menteriDan kemenangan yang diraih Obama membuatnya semakin mudah membayangkan bahwa suatu saat Malaysia akan mempunyai pemimpin non-Melayu’’Bila Amerika bisa mempunyai orang kulit hitam di jabatan setinggi itu, tidak ada alasan bagi Malaysia melakukan diskriminasi,’’ ujar Goh yang menyinggung senandung “Yes We Can” (Ya Kita Bisa) yang digunakan dalam kampanye Obama’’Dan bila mereka bisa, Malaysia tentu juga bisa.’’

Selama ini, Malaysia memang sangat membanggakan keberagaman sukunyaTapi tetap saja, kaum minoritas kerap merasa dianaktirikanMereka mengeluhkan berbagai kebijakan yang mereka anggap kurang bersahabat dengan merekaBahkan, banyak juga yang merasa hak-hak agamanya diabaikanEtnis Melayu Muslim memang dominan di Malaysia, yakni mencapai dua pertiga dari total penduduk 27 juta orang.

Sementara itu, ikon oposisi Anwar Ibrahim menganggap kemenangan Obama sebagai sebuah fenomena’’Saya tahu, tidak mudah mengatakan apapun yang positif tentang Amerika, setidaknya di Malaysia, apalagi dengan penggambaran tentang saya yang dibuat media,’’ ujar Anwar, menyinggung tudingan bahwa dirinya adalah antek pemerintah AmerikaAnwar pun mengaku dirinya telah mengirimkan ucapan selamat kepada ObamaDalam surat tersebut, Anwar meminta Obama untuk segara menarik pasukan dari Iraq.

Anwar pun menyebut bahwa perubahan besar tersebut bisa menjadi tren yang sangat sehat dan bisa diterima’’Kita harus belajar dari hal ini,’’ kata mantan Wakil PM itu dalam konferensi pers di Parlemen, kemarinNamun, tidak dimungkiri bahwa pandangannya tentang konflik di Timur Tengah cukup mengganggu’’Saya telah kenal beliau dan saya sangat senang dia dan Senator (Joseph) Biden menang,’’ ujar Anwar(AP/The Malaysian Insider/dia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Condi Ngotot Bidani Perdamaian Israel-Palestina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler