Blokade Jalan Trans Papua Barat Dibuka Paksa, Kapolresta Manokwari Tegas Bilang Begini

Senin, 07 Agustus 2023 – 21:53 WIB
Personel Polresta Manokwari membuka paksa blokade ruas Jalan Trans Papua Barat di Maruni, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Senin. Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking

jpnn.com, MANOKWARI - Polisi membuka paksa blokade ruas Jalan Maruni, Trans Papua Barat, yang dilakukan massa di Manokwari, pada Senin (7/8/2023).

Kepala Polresta Manokwari Kombes Rivadin Benny Simangunsong mengatakan bahwa kepolisian tidak memberikan toleransi terhadap setiap aksi blokade jalan yang menghambat aktivitas masyarakat.

BACA JUGA: Kapolda Papua Sebut Upaya Penyelamatan Pilot Susi Air Sulit, Begini Alasannya

"Kami tidak akan mentolerir aksi pemalangan fasilitas publik," kata Simangunsong.

Ia menjelaskan aksi blokade jalan merupakan buntut dari peristiwa pembegalan yang terjadi beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Kantor KPU Dibakar di Papua, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pelaku pembegalan telah ditangkap, dan sudah diupayakan mediasi antarkedua belah pihak (keluarga korban dan keluarga pelaku).

Namun, permintaan ganti rugi dari keluarga korban sangat tidak relevan sehingga keluarga pelaku tidak menyanggupi.

BACA JUGA: Pengamat Soroti Upaya Pemerintah Atasi Masalah Papua, Begini Katanya

"Kami sudah memediasi, tetapi tidak ada titik temu karena permintaan ganti rugi di luar logika," ucap dia.

Ia menuturkan kepolisian menghormati kearifan lokal dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di tengah lapisan masyarakat setempat.

Namun, implementasi kearifan lokal kerap disalahgunakan demi mewujudkan kepentingan sekelompok orang.

"Negara tidak akan kalah dengan orang-orang yang punya kepentingan pribadi," ucap dia.

Kepolisian, kata dia, terlebih dahulu melakukan negosiasi dengan pihak keluarga korban yang melakukan blokade jalan.

Upaya tersebut tidak dihiraukan oleh kelompok warga, sehingga anggota kepolisian membuka paksa blokade ruas jalan Trans Papua Barat.

"Satu pelaku yang tembak anggota polisi dengan busur sudah ditangkap," tegas Benny.

Ia menuturkan bahwa pihaknya telah mengindentifikasi sejumlah pelaku yang diduga menjadi otak di balik aksi blokade ruas jalan Trans Papua Barat.

Tidak menutup kemungkinan, korban pembegalan juga dapat dijadikan sebagai tersangka jika terbukti menjadi otak dari aksi tersebut.

"Yang seharusnya korban, kami bisa jadikan tersangka. Pemalangan ini mengganggu stabilitas keamanan," tutur dia.

Benny menerangkan ada tiga titik blokade ruas jalan Trans Papua Barat di daerah Maruni, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari.

Ruas jalan yang dipalang merupakan akses utama penghubung Manokwari dengan Kabupaten Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak.

"Ada tiga titik sudah kami buka. Arus lalu lintas yang sempat macet, sudah kembali normal," ucap Benny.

Dia mengajak seluruh elemen masyarakat di Manokwari untuk turut berperan menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif.

Kepolisian siap memfasilitasi masyarakat melalui musyawarah, sehingga permasalahan antar-warga bisa diselesaikan dengan baik.

"Ada cara-cara yang lebih elegan. Kita orang Indonesia, musyawarah mufakat jauh lebih baik," ujar Benny Simangunsong.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler