Kapolda Papua Sebut Upaya Penyelamatan Pilot Susi Air Sulit, Begini Alasannya

Senin, 07 Agustus 2023 – 14:11 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri. (ANTARA/Evarukdijati)

jpnn.com, PAPUA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan upaya penyelamatan terhadap pilot Susi Air Philip Mark Merthens menemui jalan yang sulit.

Jenderal bintang dua Polri itu menyampaikan lokasi KKB menyandera pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu berada di medan yang sangat sulit dijangkau.

BACA JUGA: Pangdam Cenderawasih Ungkap Kondisi Terkini Pilot Susi Air yang Disandera KKB

"Pimpinan KKB Egianus Kogoya juga sering berpindah-pindah lokasi penyanderaan di wilayah Nduga dan Lanny Jaya sehingga anggota sulit mendekati lokasi, apalagi KKB juga selalu menjaga sandera," katanya di Jayapura, Senin (7/8).

Fakhiri mengatakan upaya pembebasan sandera masih tetap mengedepankan negoisasi dengan memberikan ruang kepada tokoh masyarakat dan pemuka agama.

BACA JUGA: Laksamana Yudo Sebut Pembebasan Pilot Susi Air Diupayakan Melalui Negosiasi Damai

Tak hanya itu, pihak keluarga mendekati Egianus agar mau melepaskan sandera dalam keadaan selamat.

Pilot Susi Air Philip Mark Merthens disandera sejak 7 Februari sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

BACA JUGA: Pj Gubernur Papua Pegunungan Minta Pemkab Nduga Membantu Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Dari informasi yang diterima terungkap Bupati Nduga sudah bertemu dengan Egianus, tetapi apa hasil pembicaraannya masih menunggu informasi.

"Kami masih menunggu informasi lanjutan terkait pembicaraan yang dilakukan dengan kelompok Egianus, " kata Irjen Pol Fakhiri.

Fakhiri berharap Egianus mau segera melepaskan sandera dalam keadaan sehat dan selamat tidak kurang apa pun.

"Negoisasi bisa saja dilakukan namun yang terpenting tidak meminta kemerdekaan dan senjata atau amunisi," tegas Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syarief Hasan Peringatkan Dampak Buruk Jika Pembebasan Pilot Susi Air Pakai Tebusan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler