jpnn.com, JAKARTA - Pengamat muda sekaligus Ketua Umum Milenial Muslim Bersatu (MMB) Khairul Anam menyoroti berbagai upaya pemerintah pusat dalam mengatasi berbagai masalah di Papua.
Meski demikian, dia juga mengapresiasi Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma'ruf Amin yang turun langsung mengawal program pembangunan di Papua, selama hampir satu minggu.
BACA JUGA: Kuntjoro Pinardi Ajak Mak-Mak Menerangi 1.000 Rumah di Pedalaman Papua
"Hal itu dapat mengakselerasi dan menjamin bahwa pembangunan di Papua berjalan lancar," kata Anam, dalam keterangannya, Kamis (3/8).
Adapun Wapres Ma'ruf Amin melakukan sejumlah kunjungan kerja mulai dari peresmian proyek strategi nasional hingga memberikan bantuan sosial.
BACA JUGA: Ini Hasil Rakor Kemendagri dengan Kepala Daerah se-Papua soal Tunggakan Beasiswa Mahasiswa
Salah satu kunkernya adalah ke PT Freeport Indonesia di Fakfak Papua Barat, Jumat (14/7). Wapres juga meresmikan lima proyek strategis di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, pada Sabtu (15/7).
Menurut Anam, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin tetap on the track mencanangkan proyek strategi nasional di tanah Papua.
BACA JUGA: Kemensos Pastikan Logistik Puluhan Ton Diterima Masyarakat Terdampak di Papua Tengah
Selain itu, Anam mengapresiasi langkah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang berupaya menyelesaikan tunggakan Beasiswa Unggul Papua.
Anam berharap tunggakan tersebut dapat diselesaikan paling lambat pada 11 Agustus 2023, dan memastikan pendanaan untuk melanjutkan studi tetap terjamin.
"Upaya ini penting demi menjamin keberlangsungan para pelajar yang berasal dari Papua, tetap menyelesaikan masa studinya dan kembali pulang untuk mengabdi di kampung halamannya masing-masing," ungkap Anam.
Dia juga berharap agar masalah ini tidak berlarut-larut karena terdapat 3.171 mahasiswa penerima beasiswa SUP di 6 provinsi.
Adapun provinsi-provinsi itu di antaranya Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.
Anam pun menyoroti usaha pemerintah menyalurkan bantuan ke Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Menurutnya, komunikasi dengan tokoh pemuka agama di Papua sangat penting karena mereka menjamin pesawat penyuplai pangan bisa masuk ke daerah tersebut.
"Untuk mengatasi masalah kemanusiaan, semua pihak harus mengenyampingkan soal politik. Problem kemanusiaan harus disimpan di atas segala-galanya,” jelas Anam. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh