jpnn.com - JAKARTA - Pihak Blue Bird Group Holding mengklaim tidak terganggu dengan kehadiran angkutan darat berbasis aplikasi online.
"Ini bukan pertempuran konvensional dan online," tegas Komisaris Blue Bird Noni Purnomo, Selasa (22/3) di Jakarta. "Kami sudah online sejak 2011," imbuhnya.
BACA JUGA: Begini Komentar Wagub DKI soal Demo Sopir Taksi
Namun, kata dia, yang menjadi permasalahan adalah soal kesetaraan berbisnis dan aturan-aturan yang mesti ditaati. Misalnya, mulai dari izin pul, keamanan, maintenance, uji KIR berkala hingga rekrutmen pengemudi. "Jadi, banyak peraturannya," katanya.
Noni mengatakan, Blue Bird sudah berdiri lebih dari 40 tahun. Selama ini jenis kompetisi berbeda-beda. Blue Bird berhasil melakukan inovasi dan adaptasi.
BACA JUGA: Siap-siap, Sopir Anarkis Bakal Kena Sanksi Tegas
"Blue Bird pertama kali menggunakan mobile application di dunia loh, bukan di Indonesia," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Hati-hati, Ojek Online Sweeping Taksi di Kota Kasablanca
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wuiih Taksi Konvensional Demo, Uber Taxi Malah Panen Besar
Redaktur : Tim Redaksi