jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mulai ikut blusukan ke kampung-kampung bersama calon wali kota Eri Cahyadi.
Bu Risma yang merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan itu menyebut Eri sebagai sosok yang cekatan, kompeten, dan selalu gerak cepat menuntaskan kepentingan warga.
BACA JUGA: Cerita Istri Eri Cahyadi saat Berkunjung ke Kampung Masa Kecil Suaminya
"Mas Eri ini jadi staf saya sejak dirinya jadi ASN. Saya tahu betul Mas Eri orangnya cekatan, penuh solusi, dan punya komitmen tinggi membangun Surabaya,” kata Risma saat mendampingi Eri di Jalan Bulak Banteng Lor Gang 1, Kelurahan Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, Rabu (28/10).
Risma mengatakan, selama dua periode kepemimpinannya, Surabaya sudah punya banyak pencapaian.
BACA JUGA: Doa & Nasihat Gus Miftah untuk Machfud Arifin di Suroboyo Muludan
Sekolah di Surabaya digratiskan, lansia dan difabel dijamin makanan rutin, rumah tak layak huni direnovasi, dan jalan-jalan baru terus dibangun untuk memberi akses semua warga terhadap kesejahteraan.
Kualitas hidup warga Surabaya juga terus ditingkatkan.
BACA JUGA: Warga: Berkat Eri Cahyadi Infrastruktur Kampung Jadi Bagus Tak Terlupakan
Ratusan taman dibangun agar warga semakin betah tinggal di kotanya sendiri.
Dari kota yang kumuh dan penuh polusi, 30 persen luas wilayah ibu kota provinsi Jawa Timur ini kini adalah ruang terbuka hijau.
Menurut Risma, semua pencapaian itu bukan karena dirinya yang hebat.
Namun, karena kontribusi perencanaan dan implementasi sosok seperti Eri Cahyadi.
“Bukan saya yang hebat. Melainkan kami yang bersama-sama menyelesaikan permasalahan,” kata Risma.
Bu Risma berharap, apa yang sudah dia mulai tidak berhenti di tengah jalan.
Foto: source for JPNN
Dia mengakui pekerjaan rumah Pemkot Surabaya masih banyak.
Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) dan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) belum tersambung.
Pemberian makanan gratis untuk lansia, difabel, dan yatim piatu masih harus diluaskan jumah dan klaster penerimanya.
Sekolah gratis dan beasiswa juga harus ditingkatkan untuk merespons kebutuhan zaman.
Surabaya, kata Risma, butuh pembangunan berkelanjutan.
Karena itu, dia meminta doa dari para warga untuk Eri yang mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu.
"Saya ke sini nyuwun doa untuk anak saya, Eri Cahyadi dan Pak Armuji. Saya mungkin ke sini sudah ketiga kalinya waktu dulu lihat saluran,” katanya.
Risma juga membantah bahwa Eri mengeluarkan dana jumbo agar dapat rekomendasi dari partai.
“Jadi kalau kemarin ada yang memfitnah Mas Eri mengeluarkan 50 miliar untuk dapat rekom, naudzubillah, itu tidak betul. Mas Eri ada di posisi ini karena dia benar-benar bekerja," ujar Risma. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek