jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno tak mau ketinggalan untuk melakukan blusukan seperti yang dicontohkan oleh Presiden RI Joko Widodo yang juga diikuti oleh menteri lainnya. Beberapa hari lalu Rini berkisah melakukan blusukan ke Pelabuhan Merak.
Bermaksud datang mendadak dan tanpa memberitahu pihak pelabuhan, namun skenario itu batal karena kehadirannya yang mencolok perhatian. Rini yang datang menggunakan voorijder, justru diketahui oleh orang-orang yang berada di sekitar pelabuhan.
BACA JUGA: Blusukan Diam-Diam, Rini Jajal Ferry Merak-Lampung
Padahal sebelumnya ia meminta pada voorijder untuk mengawalnya sampai depan pelabuhan saja, namun karena pagi itu kondisi pelabuhan ramai maka ia mendapatkan pengawalan sampai masuk ke pelabuhan.
"Alhamdullilah kemarin saya jalan-jalan, kemarin, aku diam-diam ke ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) menuju Lampung, tetapi jalan dari sini (Kementerian BUMN) jam setengah 7 pagi. Takut macet jadi pakai ngoeng-ngoeng (voorijder-red). Nah seharunya kan ngoeng-ngoeng ini tinggalin aja di luar pelabuhan, tapi di pelabuhan ngoeng-ngoengnya masuk. Ternyata, manajemen kapalnya langsung tahu dan ikut masuk. Sehingga dari ujung satu ke ujung sana jadi tahu," beber Rini.
BACA JUGA: Bos Pertamina Harus Independen, Bukan jadi ATM Elite Politik
Mantan bos PT Astra ini memang sengaja ingin ke pelabuhan menggunakan kapal ferry menuju ke Lampung. Sesampainya di sana dilanjutkan dengan mengunjungi PT Bukit Asam (PTBA). Di sanalah oleh sebagian orang, Rini malah dikira Susi Pudjiastuti, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Akhirnya kita sampai Lampung dan ada terminal pengiriman batubara milik PTBA dan mreka juga kaget. Tadinya waktu saya masuk ke PTBA, ada yang teriak ada ibu menteri. Ada yang bilang 'ibu menteri Susi, eh ada yang bilang bukan'. Karena salah satu managernya temannya Ibu Susi waktu sekolah," kisah Rini di kantornya, Jakarta, Jumat (14/11). (chi/jpnn)
BACA JUGA: Minta Revisi Pasal HMP, KIH Dinilai Dorong Jokowi Jadi Otoriter
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Australia Sangat Penting buat Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi