jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini soal potensi gelombang tinggi pada 25-26 Februari di beberapa wilayah perairan termasuk Laut Jawa.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo menyatakan, berpotensi gelombang tinggi tersebut akibat dampak pusat tekanan rendah atau dikenal dengan bibit siklon tropis di Samudra Hindia selatan Jawa Timur.
BACA JUGA: Deteksi Bibit Siklon, BMKG Prediksi Potensi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek pada 24-27 Februari
"Waspada untuk wilayah Laut Jawa terutama Laut Jawa bagian barat, tengah dan timur dengan ketinggian gelombang antara 2,5-4 meter," kata dalam jumpa pers daring di Jakarta, Rabu.
Dia menyebutkan, selain Laut Jawa, gelombang laut dengan ketinggian yang sama juga berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian selatan, Selat Bali bagian selatan dan Selat Lombok bagian selatan.
BACA JUGA: BMKG Sebut 17 Wilayah di Sulawesi Selatan Ini Siaga Banjir
"Sementara gelombang dengan ketinggian lebih dari empat meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Banten," ujar dia.
Eko mengatakan, bibit siklon tropis juga memberikan dampak terutama ke wilayah perairan sebab semua angin berpusat di sekitarnya, sehingga berpotensi terjadi gelombang tinggi.
BACA JUGA: BMKG Peringatkan Potensi Banjir di Beberapa Provinsi dan Kabupaten, Ini Daftarnya...
"Jika nanti berkembang menjadi siklon tropis gelombangnya bisa lebih tinggi lagi," kata Eko Prasetyo.
BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclon Warning Center (Jakarta TCWC) yang mendeteksi adanya potensi bibit siklon tropis di wilayah perairan selatan Nusa Tenggara, terpantau pada pukul 13.00 WIB berkembang menjadi bibit siklon tropis 98S.
Bibit siklon tropis tersebut terpantau di Samudra Hindia mencapai sebelah selatan Jawa Timur dengan posisi di sekitar 13.7 LS-116.3 BT atau sekitar 625 km dari lepas pantai Jawa Timur. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia