BMKG Infokan Potensi Karhutla di Kaltim, Irwan Fecho: Jika Perlu Lakukan Modifikasi Cuaca

Senin, 02 September 2024 – 20:59 WIB
Ilustrasi - Tim Gabungan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, memadamkan api karhutla di Kecamatan Penajam, April 2024. (ANTARA/HO BPBD Kabupaten PPU)

jpnn.com - Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur (Kaltim) Irwan Fecho menilai antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi itu perlu dilakukan berbagai pihak.

Hal itu disampaikan Irwan menyusul adanya peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) agar masyarakat waspada terhadap terjadinya karhutla.

BACA JUGA: Selain Hilirisasi & IKN, Irwan Fecho: Pak Prabowo Berkomitmen untuk Pelaksanaan Ekonomi Hijau

Menurut Irwan, peringatan dari BMKG itu sudah tepat sebagai informasi dini bagi masyarakat maupun pemerintah daerah dan pusat, guna meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi karhutla di Kaltim.

"Akan tetapi, tentu tidak cukup sekadar peringatan kewaspadaan. Harus kemudian ada aksi lanjutan dari BMKG juga pemerintah," kata Irwan dalam keterangan di Jakarta, Senin (2/9/2024).

BACA JUGA: Kota Penyangga IKN, Balikpapan Nikmati Pertumbuhan Ekonomi

Legislator Partai Demokrat itu mengatakan bahwa identifikasi titik panas itu harus segera dilakukan untuk pemadaman dan juga tindakan penegakan hukum dengan sanksi berat, apalagi jika titik panas itu akibat kesengajaan dan berada dalam izin pengusahaan hutan, perkebunan atau pertambangan.

"Agar ada efek jera bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan," ucap ketua umum Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA SKMA) itu.

BACA JUGA: Kemenkes: Ada Pemerasan pada Mahasiswi PPDS Undip Aulia Risma Lestari hingga Rp 40 Juta per Bulan

Terkait masyarakat, dia menilai pendekatannya berbeda dan harus berkelanjutan dengan adanya edukasi tentang bahaya karhutla. Hal itu perlu dilakukan dengan melibatkan semua pihak, baik tokoh adat, tokoh agama maupun kepemudaan.

"Mengingat ada beberapa titik api di Kukar dan Paser yang merupakan kabupaten di sekitar IKN, kami akan minta BMKG siaga dan jika perlu lakukan modifikasi cuaca bukan hanya di kawasan inti IKN, melainkan di kabupaten/kota sekitar IKN," tuturnya.

Sebelumnya, BMKG Stasiun Balikpapan mengajak semua elemen masyarakat selalu waspada terhadap ancaman karhutla, seiring banyaknya jumlah titik panas yang terpantau di Kaltim.

Berdasarkan pantauan BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, jumlah titik panas yang tersebar di Kaltim cukup tinggi, seperti sepanjang Sabtu kemarin, terpantau 57 titik, naik ketimbang sehari sebelumnya yang hanya delapan titik.

Adapun 57 titik panas yang terpantau pada Sabtu (31/8) mulai pukul 01.00-24.00 Wita, tersebar di enam kabupaten, yakni Mahakam Ulu 32 titik, Berau 11 titik, Kutai Kartanegara (7), Kutai Timur (1), Kutai Barat (4), dan Kabupaten Paser terpantau 2 titik panas.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I SAMS Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida kepada Antara, mengatakan kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut.

Kondisi cuaca demikian membuat dahan, ranting, daun mengering, dan suhu permukaan memanas sehingga rawan terjadi kebakaran lahan.(fat/ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler