BMKG Minta Warga Sumut Waspadai Dampak Sirkulasi Eddy

Minggu, 03 Januari 2021 – 20:55 WIB
Awan gelap menyelimuti pemukiman penduduk di Kota Medan, Sumut, Selasa (27/6). Situs AccuWeather.com menyebut hingga akhir pekan ini terjadi hujan singkat disertai petir di Kota Medan. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/foc/17.

jpnn.com, MEDAN - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I-Medan meminta masyarakat di Sumatera Utara (Sumut) waspadai potensi hujan sedang hingga lebat akibat pusaran angin atau sirkulasi Eddy di wilayah Samudera Hindia.

"Sirkulasi Eddy yang terjadi di Samudera Hindia mengakibatkan banyaknya pembentukan awan konvektif, dan berpotensi meningkatkan awan-awan hujan di sekitar pantai barat Sumut," kata Forecaster on Duty BBMKG Wilayah I-Medan Endah Paramita di Medan, Minggu (3/1/).

BACA JUGA: Siap-siap, BMKG Prediksi 19 Provinsi Dilanda Hujan Lebat Pada Tahun Baru

Menurut Endah, fenomena pusaran Eddy bisa mengakibatkan potensi cuaca ekstrem hingga pekan depan. Di antaranya potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada siang, sore dan malam hari, terutama di wilayah pantai barat Sumut.

Meliputi Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Pakpak Bharat, Dairi, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Tapanuli Tengah, Sibolga, Mandailing Natal, dan Toba berpotensi dilanda banjir serta tanah longsor.

BACA JUGA: Pasukan TNI Ikut Jaga Sidang Praperadilan Habib Rizieq, Banyak Banget

"Hujan yang terjadi bisa juga meluas, namun dengan intensitas ringan hingga sedang ke wilayah Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Labuhan Batu, Labuhan Batu Selatan, Serdang Bedagai, Batu Bara, Deli Serdang, Medan, Langkat, dan sekitarnya," jelasnya.

Endah menyebutkan, suhu udara di berbagai wilayah Sumut akan berkisar antara 17 hingga 32 derajat celcius, dan kelembaban udara 60 sampai 98 persen dengan pergerakan angin dari timur laut menuju barat daya memiliki kecepatan 10 hingga 20 kilometer per jam.

BACA JUGA: Innalillahi, Siti Sania dan Maulana Ditemukan Tewas, Aril Masih dalam Pencarian

"Sirkulasi Eddy ini menyebabkan gelombang laut diperkirakan di perairan Selat Malaka bagian tengah, Samudera Hindia barat Nias, dan Nias-Sibolga mencapai 2,5 meter," tambah Endah.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler