BMKG: Tetap Waspada Gempa Susulan

Selasa, 14 Desember 2021 – 19:25 WIB
Kepala BMKG Dwikorita dalam jumpa pers gempa 7,4 berpotensi tsunami di Larantuka, NTT. Foto: Tangkapan layar jumpa pers

jpnn.com, JAKARTA - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan masyarakat sudah diperbolehkan untuk kembali ke rumah dan melakukan aktivitas seperti biasanya.

Pasalnya, peringatan dini tsunami telah dinyatakan berakhir oleh BMKG.

BACA JUGA: Update Analisis Tsunami, BMKG Sebut Ada 15 Gempa Susulan Bermagnitudo 5,6

"Namun, kami mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan memeriksa kembali bangunan tempat tinggal masing-masing dan tetap waspada karena gempa susulan masih terjadi," ujar Dwikorita dalam jumpa pers yang diadakan secara online melalui zoom meeting pukul 12.00 WIB, Selasa (14/12).

Dwikorita juga mengingatkan agar masyarakat di wilayah utara pantai di Flores Timur dan Pulau Lembata agar tetap waspada.

BACA JUGA: Warning dari BMKG untuk Beberapa Wilayah Indonesia, Silakan Cek

Apabila terjadi guncangan yang cukup kuat dan mengayun cukup lama lebih dari 10 hitungan di tepi pantai ataupun muara sungai, masyarakat diimbau untuk segera menuju ke tempat yang lebih tinggi.

"Tanpa harus menunggu bunyi sirene," ucap Dwikorita.

BACA JUGA: Update Gempa Terkini, Ini Daftar Wilayah Waspada Tsunami di NTT

Hasil dari analisis BMKG, siang tadi sekitar pukul 11.20 WITA telah terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan 7,4 di laut Flores dengan hiposenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,59 LS selatan dan 122,24 BT dan berpotensi tsunami.

Pusat gempa ini berada di 112 kilometer ke arah Barat Laut Kota Larantuka dengan kedalaman pusat gempa 10 kilometer akibat adanya geser akibat sesar ataupun patahan aktif di Laut Flores.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini berpotensi tsunami dengan tingkat ancaman waspada yang artinya maksimum ketinggian tsunami sekitar setengah meter.

Berdasarkan hasil monitoring menggunakan alat pengukur muka air laut dari Badan Informasi Geospasial (BIG) menunjukkan sempat ada kenaikan muka air laut setinggi tujuh sentimeter di stasiun Reo dan Maropokot.

Menurut BMKG, walaupun peringatan tsunami telah berakhir, tetapi gempa susulan masih akan terjadi. Hingga pukul 12.40 WITA, tercatat ada 15 aktivitas gempa susulan dengan magnitudo maksimal 5,6 dan kecenderungannya melemah.

Dwikorita juga menegaskan agar masyarakat terus memastikan informasi yang hanya bersumber dari kanal informasi dan komunikasi resmi yang telah terverifikasi yaitu melalui media sosial info BMKG ataupun website www.bmkg.co.id

Hingga saat ini BMKG belum mendapatkan  info tambahan terkait dampak yang ditimbulkan dari gempa yang terjadi siang tadi. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Meylinda Putri Yani Mukin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler