BNI dan Pemkot Semarang Bersinergi Dorong UKM Go Global

Senin, 22 Maret 2021 – 14:03 WIB
BNI bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah mengadakan sharing session untuk UKM. Foto: Humas BNI

jpnn.com, SEMARANG - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah mengadakan sharing session bagi pelaku UKM wilayah setempat.

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyatakan, kegiatan itu ditujukan untuk meningkatkan kapabilitas dari sisi akses modal, akses pasar, dan akses digitalisasi.

BACA JUGA: Kementan dan BNI Bersinergi Bangun Ekosistem Smartfarming

"Program UKM Pemkot Semarang Go Global Bersama BNI merupakan upaya bersama memperkuat UKM," ujar Susi dalam keterangan yang diterima Senin (22/3).
        
Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi mengatakan, program UKM Pemkot Semarang Go Global Bersama BNI beserta Toko mbakITA dapat menjadi salah satu solusi menyeluruh.

Dia berharap, Kolaborasi BNI dan Pemkot Semarang mampu memperkuat perekonomian daerah, termasuk salah satunya penguatan di bidang wisatanya.

BACA JUGA: Alhamdulillah, BNI Bakal Restrukturisasi Kredit dan Beri Modal Tambahan untuk UMKM

"Hal ini sesuai dengan program Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pariwisata untuk mengembangkan UKM, mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan," papar dia.

Melalui UKM Pemkot Semarang Go Global Bersama BNI, kata dia, perseroan menyiapkan seperangkat fasilitas yang dapat dimanfaatkan UKM untuk naik kelas.

BACA JUGA: Setelah BRI, BNI Umumkan Penurunan Suku Bunga Kredit, Berikut Segmennya...

Pertama, kata dia, sisi pembiayaan, BNI menawarkan banyak pilihan kredit, mulai dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dengan maksimum kredit Rp 50 juta, dan KUR Kecil dengan maksimum kredit Rp 500 juta dengan bunga hanya enam.

"Selain itu ada juga Kredit BNI Wirausaha dengan plafon hingga Rp 1 miliar, dan Kredit Komersial dengan batas maksimum kredit Rp 15 miliar. Bahkan BNI memiliki Program Kemitraan untuk pelaku UKM yang belum bankable dan feasible,".

Susi menyebutkan, tahap pengajuan kredit sangat mudah, tinggal mendatangi BNI terdekat atau mengisi BNI e-form, kemudian ada proses analisa dari petugas BNI.

"Terakhir BNI akan menerbitkan surat keputusan kredit (SKK)," papar dia.
      
Dia menjelaskan, dari sisi layanan digital, UKM dapat memonitor transaksi melalui e-channel BNI yakni BNI Mobile Banking dan BNI Direct, mendapatkan kemudahan transaksi dengan QRIS, serta memanfaatkan layanan BNI EDC.

"Dengan cara ini, UKM memperoleh BNI Banking Solution yang menyeluruh," ujar dia.

Susi juga memaparkan, UKM juga dapat memanfaatkan tabungan BNI Taplus Bisnis yang memang dikhususkan untuk para wirausaha.

"Fasilitas yang bisa didapatkan di antaranya adalah memperoleh Mesin EDC untuk menunjang transaksi Non Cash apabila UKM memiliki outlet," kata dia.
      
Sementara itu, Susi menyebutkan, dari sisi dukungan perluasan pasar ke kancah internasional, BNI menyiagakan kantor cabang luar negerinya untuk  membantu UKM dalam menemukan calon pembeli.

BNI juga melengkapinya dengan seperangkat alat transaksi yang nantinya akan memudahkan UKM dalam menerima pembayaran hasil ekspor.
       
“Dukungan BNI dalam mendorong UKM masuk ke pasar ekspor, didukung dengan enam jaringan cabang luar negeri yang tentunya akan memperluas jangkauan market para pelaku UKM Indonesia," ungkap dia.

Susi menjelaskan, BNI memberikan insight kebutuhan spesifikasi dari produk yang dibutuhkan customer luar negeri (Business Matching) bekerja sama dengan kedutaan besar Indonesia.

"Selain itu, BNI juga memiliki layanan BNI Trade Online untuk kemudahan transaksi LC tanpa ke kantor cabang,” kata Susi.

Dukungan BNI ini, lanjut dia, sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dari pemerintah yang diharapkan memberikan multiplier effect tidak hanya di Semarang, melainkan di seluruh Indonesia.    

Acara yang dibuka di Gedung Weeskamer, Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19 Maret 2021). Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.      
    
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Semarang meluncurkan fasilitas promosi gratis bagi pelaku UMKM di Kota Semarang melalui ToMbakIta, dengan tagline “Dodolan Munggah Kelas”.

Platform ini disusun sebagai upaya untuk membawa pelaku UKM agar go digital dan diharapkan dapat pula go internasional dalam mempromosikan produknya secara gratis dengan mengakses melalui website ToMbakIta.id dan instagram @tombakita. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler