BNI Investor Daily Summit 2023: Mengupas Ketangguhan Indonesia Hadapi Tantangan Global

Rabu, 18 Oktober 2023 – 23:26 WIB
BNI Investor Daily Summit 2023 akan melibatkan sekitar 500 perusahaan dan institusi nasional dan internasional serta dihadiri sekitar 3.000 peserta. Foto: Dok BNI Investor Daily Summit 2023

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan harian Investor Daily kembali menggelar konferensi dan pameran investasi terbesar di Indonesia tahun ini.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka event tersebut seperti tahun lalu.

BACA JUGA: Masalah Iklim Dunia Turut jadi Sorotan Dalam ASEAN Business and Investment Summit

Event tahunan bernama BNI Investor Daily Summit 2023 akan digelar pada 24-25 Oktober 2023 di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta.

BNI Investor Daily Summit 2023 yang mengusung tema Sustainable Growth, Global Challenges ini akan membahas 16 topik dalam Plenary dan Special Sessions.

BACA JUGA: Indonesia Renewable Energy Investment Summit Bakal Bahas Hidrogen sebagai EBT Potensial

Konferensi dua hari ini akan mengupas bagaimana kekuatan ekonomi Indonesia dan perannya di kancah global yang tengah menghadapi tantangan baik konflik geopolitik maupun krisis iklim. Pembahasan dibagi dalam tiga pilar, yakni resilience (ketangguhan), opportunity (peluang), dan transition (transisi).

Chairman B Universe Media Holdings Enggartiasto Lukita mengatakan acara tahun lalu mendapat dukungan yang begitu besar dari banyak pihak.

BACA JUGA: Kementerian ATR/BPN Rumuskan Deklarasi GTRA Summit 2023

“Mulai dari Bapak Presiden, para menteri dan pimpinan lembaga pemerintahan, pelaku usaha, hingga para peneliti dan pakar baik dari dalam dan luar negeri. Kami bersyukur atas dukungan besar tersebut,” ujar Enggartiasto Lukita dalam keterangannya (18/10/2023).

BNI Investor Daily Summit 2023 akan melibatkan sekitar 500 perusahaan dan institusi nasional dan internasional serta dihadiri sekitar 3.000 peserta.

Enggar menjelaskan, forum ini berupaya memaparkan peluang peluang dan risiko risiko yang akan dihadapi dunia karena kebijakan kebijakan yang diambil akan menentukan dinamika ekonomi global.

Untuk menghadapi tantangan global, Indonesia harus memanfaatkan bonus demografi pada beberapa tahun ke depan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni.

Selain itu, Indonesia juga harus terus melakukan adaptasi teknologi untuk mendorong sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru. Pada saat yang sama, para pelaku usaha terus dituntut untuk mengembangkan usaha yang mengedepankan lingkungan dan keberlanjutan.

“Semua isu yang tampak tarik menarik ini kita coba urai menjadi agenda bersama ke depan. Ini saatnya kita duduk bersama untuk merumuskan kepentingan nasional kita. Politik boleh panas menjelang pemilu, tapi urusan ekonomi harus kita bahas dengan kepala dingin,” tambah Enggar.

Selain pembahasan oleh pejabat pemerintah, pelaku usaha dan pengamat, acara tahun ini menyediakan sesi khusus bagi para calon presiden untuk menyampaikan visi ekonominya.

Enggar mengatakan undangan resmi telah disampaikan kepada para calon presiden, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

"Ini adalah tahun yang menentukan bagi masa depan Indonesia. Sampai saat ini Presiden Jokowi telah berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil walau kita menghadapi badai pandemi Covid 19 dan konflik geopolitik," ujarnya.(ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler