jpnn.com - jpnn.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) siap menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) dalam jumlah yang lebih besar untuk tenaga kerja Indonesia (TKI).
Tahun ini, BNI mengalokasikan dana sebesar Rp 200 miliar.
BACA JUGA: Pabrik Petrokimia Mewah Berdiri di Papua Barat
Jumlah tersebut melonjak signifikan dibandingkan KUR TKI yang disalurkan BNI sepanjang 2016 sebesar Rp 38,7 miliar.
Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto mengatakan, pihaknya siap untuk menurunkan suku bunga KUR di bawah sembilan persen.
BACA JUGA: Wah...USD Potensial Tembus Rp 14 Ribu
Saat ini, suku bunga dari pemerintah secara gross masih 9,55 persen.
Namun, rencana penurunan suku bunga KUR masih dalam tahap pembicaraan di antara bank-bank milik pemerintah atau Himbara.
BACA JUGA: Pemerintah Pangkas Jalur Distribusi Gula
Menurut Suprajarto, dengan penurunan suku bunga KUR tersebut, perseroan optimistis bisa mendongkrak secara signifikan penyaluran KUR TKI.
BNI akan menggandeng berbagai pihak untuk mendukung target penyaluran KUR TKI tahun ini.
”Kami optimistis tahun ini bunga KUR bisa diturunkan di bawah sembilan persen. Sementara target KUR untuk TKI kami tumbuh signifikan menjadi Rp 200 miliar pada 2017,” kata Suprajarto, Senin (23/1).
Dia menjelaskan, penyaluran KUR khusus TKI yang bekerja di Hongkong telah dinikmati sebanyak 386 debitur hingga akhir 2016.
KUR tersebut disalurkan melalui tujuh sentra kredit.
”Nilai KUR TKI Hong Kong yang telah disalurkan mencapai Rp 5,3 miliar. KUR ini hanya untuk pekerja TKI yang berangkat ke luar negeri atau juga kembali ke Indonesia,” ucapnya. (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wings Air Siap Terbangi Manado-Papua Barat
Redaktur & Reporter : Ragil