jpnn.com, JAKARTA - BNI Syariah bersama PT Brantas Abipraya melakukan kerja sama akad plafond pembiayaan Musyarakah. Kerja sama ini dilakukan untuk memperkuat modal kerja pengerjaan proyek–proyek Rp 200 miliar.
Penandatanganan ini dihadiri oleh Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati, Pemimpin Divisi Komersial BNI Syariah Sri Wahyuningsih, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PT. Brantas Abipraya Suradi.
PT Brantas Abipraya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berdiri sejak 1980 sebagai perusahaan yang berorientasi laba hasil pemekaran proyek Brantas.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur, BNI Syariah berkontribusi dalam memberikan pembiayaan sebesar Rp 200 miliar untuk keperluan modal kerja pengerjaan proyek seperti pengairan, bendungan atau waduk, pembangunan gedung, pembangunan jalan toll, pembangunan jembatan dan lain – lain.
"Kerja sama ini merupakan bentuk dukungan BNI Syariah sebagai anak perusahaan BNI terhadap pertumbuhan infrastruktur di Indonesia dan kemajuan BUMN dalam hal ini PT Brantas Abipraya. BUMN hadir untuk negeri sebagai salah satu penyedia layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Dhias.
Dhias berharap penandatanganan akad pembiayaan musyarakah menjadi awal sinergi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
BACA JUGA: Konsep Pinjaman Syariah Bikin UMKM Lebih Maju
Selain pembiayaan tersebut, banyak hal yang dijajaki lebih lanjut untuk sinergi ke depannya di antaranya pembiayaan karyawan, hasanah card, pengelolaan keuangan.
Dalam kesempatan ini, BNI Syariah juga mengajak jajaran Direksi PT Brantas Abipraya untuk menikmati pengalaman berHasanah melalui produk Hasanah Card.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Istimewa, BNI Syariah Miliki Aset Rp 30 Triliun
BACA JUGA: Mudik Bareng BUMN 2017, BTN Berangkatkan Ratusan Pekerja di Sektor Properti
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makna dan Keajaiban Angka 7 Bagi BNI Syariah
Redaktur & Reporter : Yessy