jpnn.com - JAKARTA – Pembiayaan sindikasi PT BNI Syariah tahun ini meningkat dibandingkan 2015 lalu. Perseroan bisa mencapai Rp 4 triliun hingga akhir tahun mendatang.
Pada akhir tahun ini, pembiayaan sindikasi perbankan pelat merah ini di segmen komersial dapat mencapai Rp 1,7 triliun. Sedangkan sepanjang tahun lalu sindikasi komersial perseroan mencapai Rp 1,4 triliun.
BACA JUGA: Telkom Gandeng Unpatti Sediakan Bandwidth
Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono menjelaskan, pembiayaan sindikasi perseroan terbagi dalam dua segmen. Komersial dan small mediun enterprise(SME) atau UMKM.
Adapun target pembiayaan sindikasi anak usaha Bank BNI di segmen UMKM hingga akhir tahun ini mencapai Rp 2,3 triliun. Sedangkan sepanjang tahun lalu, sindikasi UMKM perseroan tercatat sebesar Rp 1,8 triliun.
BACA JUGA: Please, Jangan Lindungi Pengemplang Pajak
“Sindikasi kami memang lebih besar di SME. Banyaknya di sektor pembangkit listrik, konstruksi, dan perminyakan. Hingga Mei 2016, pembiayaan sindikasi perseroan masih belum menunjukkan pertumbuhan signifikan,” ujar Imam, Sabtu (25/6).
“Untuk sindikasi komersial, pembiayaan perseroan hanya tumbuh satu persen dari realisasi tahun lalu. Sedangkan pembiayaan sindikasi SME mencapai sekitar Rp 2,1 trilun,” imbuhnya.
BACA JUGA: Summarecon Agung Buru Marketing Sales Rp 4,5 Triliun
Adapun untuk sindikasi di sektor infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol, perseroan masih menunggu perluasan dari induk usaha BNI.
“Misal proyek dari pemerintah, itu yang dari perusahaan BUMN jatuhnya ke bank BUMN dulu, setelah itu baru liat supplier project-nya, itu yang kami tangkap,” imbuhnya. (ers/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pola Konsumsi Oli Berubah, Cari Customer Baru
Redaktur : Tim Redaksi