jpnn.com - SURABAYA – Lebaran mendatangkan berkah bagi produsen oli di Indonesia. Penjualan pelumas diyakini akan meningkat cukup pesat menjelang hari raya Idul Fitri mendatang.
Evalube menyatakan, penjualan oli menjelang hari raya Idul Fitri nanti diyakini melonjak 20 persen.
BACA JUGA: Tukar Uang Baru Meningkat, Mandiri Siapkan Rp 21 M
Marketing Manager Commercial Division PT Wiraswasta Gemilang Indonesia Ivan Rastianto menyatakan, kenaikan penjualan oli menjelang Lebaran tidak bisa mendorong penjualan mulai Januari hingga Mei tahun ini.
”Penjualan oli pada Januari hingga Mei tahun ini hanya tumbuh 0,1 persen. Itu sama saja dengan stagnan. Padahal, kami menargetkan penjualan bisa tumbuh sepuluh persen,” ungkapnya kemarin (26/7).
BACA JUGA: BI Akan Keluarkan Uang NKRI Pecahan Baru, Ini Rinciannya
Menurut Ivan, kondisi ekonomi yang belum membaik berdampak pada pola konsumsi oli di Indonesia.
”Jika dulu masyarakat ganti oli setiap bulan sekali setelah gajian, saat ini mereka cenderung memperpanjang masa pakai oli sehingga ganti oli setiap 2–3 bulan sekali,” urainya.
BACA JUGA: Pertamina Harus Berani Kelola Blok Mahakam
Tahun lalu penjualan Evalube hanya tumbuh enam persen jika dibandingkan dengan 2014. Total market share Evalube sampai akhir Desember 2015 mencapai sepuluh persen secara nasional.
Sementara itu, tahun ini pihaknya memperkirakan kenaikan market share menjadi 10,8–11 persen.
”Kami harus bisa mencari customer baru karena pola konsumsi oli berubah. Kami tidak bisa mengandalkan loyalitas konsumen. Sebab, bisa terjadi penurunan penjualan,” tuturnya. (vir/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tax Amnesty Bakal Dongkrak Properti
Redaktur : Tim Redaksi