jpnn.com - JAKARTA - Prapenjualan marketing PT Summarecon Agung (SMRA) telah terakumulasi Rp 1,4 triliun hingga medio Juni ini. Tak heran, manajemen kini dipayungi optimisme.
Perseroan yakin mengoleksi prapenjualan marketing senilai Rp 4,5 triliun. Kondisi itu naik tipis tiga persen dibanding perolehan tahun lalu. Untuk menggapai proyeksi itu, perusahaan akan memaksimalkan waktu tersisa.
BACA JUGA: Pola Konsumsi Oli Berubah, Cari Customer Baru
Apalagi, perseroan telah meluncurkan sejumlah produk baru seperti di Bandung merilis 104 unit rumah tapak dengan banderol mulai Rp 1,9 miliar. Itu lanjutan dari klaster B'tari diperkenalkan tahun lalu.
Selain itu, juga telah meluncurkan satu klaster baru bertajuk Tesla di Summarecon Serpong sebanyak 406 unit dengan harga Rp 1,2 miliar hingga Rp 2 miliar.
BACA JUGA: Tukar Uang Baru Meningkat, Mandiri Siapkan Rp 21 M
”Data per Juni menjadi modal berharga untuk menggapai target. Dalam situasi ekonomi belum sepenuhnya lepas dari gejolak, kami justru tetap mengalami pertumbuhan,” beber Direktur Utama Summarecon Agung Adrianto Adhi.
Dari total prapenjualan semester pertama itu, Summarecon Serpong (SS) menyumbang 54 persen, Summarecon Bekasi (9 persen), dan Summarecon Kelapa Gading (5 persen).
BACA JUGA: BI Akan Keluarkan Uang NKRI Pecahan Baru, Ini Rinciannya
Sedangkan Summarecon Karawang menyumbang 16 persen dan Summarecon Bandung (16 persen). Untuk serapan belanja modal (Capex) telah mencapai 30 persen dari alokasi Rp 2,7 triliun. (far/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Harus Berani Kelola Blok Mahakam
Redaktur : Tim Redaksi