jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) tidak berani menjamin pertandingan Chelsea versus BNI Indonesia All-Stars bisa digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Kamis (25/7). Executive Vice President BNI Purnomo B Soetadi, yang dikonfirmasi terkait masalah ini enggan berkomentar banyak.
Ia mengungkapkan bahwa pihak yang harus menjamin adalah pihak promotor. "Itu promotor yang menjamin. Kita kan punya tanggungjawab masing-masing," kata Purnomo di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Selasa (23/7).
BACA JUGA: Tunggal Putri Pilih Realistis di Kejuaraan Dunia
MyEvents adalah promotor yang awalnya ditunjuk BNI yang merupakan sponsor pertandingan. Namun, belakangan BNI mengalihkannya promotor lain, yakni Nine Sport.
MyEvents bersedia mengalihkan hak penggunaan SUGBK tanggal 25 Juli 2013 ke NineSport dengan syarat BNI membayar ganti rugi. Hanya saja, MyEvents tidak menyebut total kerugiannya. Namun informasi yang diperoleh JPNN.COM kerugiannya mencapai Rp20 miliar.
BACA JUGA: Celtics Dapatkan Dua Pemain Sekaligus
Purnomo menambahkan, BNI tidak mau berkomunikasi dengan My Events. BNI juga tidak mau ambil pusing dan lebih konsentrasi pada pelaksanaan pertandingan.
"Kami hanya komunikasi dengan Nine Sport, soal berapa jumlah kerugian yang diminta ya tanya saja ke yang minta (MyEvents). Kita sekarang fokus di pertandingan ini untuk kemajuan sepakbola Indonesia," kata Purnomo. (abu/jpnn)
BACA JUGA: Yokohama Bikin MU Malu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pebulutangkis Terbaik Indonesia Batal Tampil di SEA Games
Redaktur : Tim Redaksi