jpnn.com - JAKARTA- Tim bulutangkis tunggal putri Indonesia memilih bersikap realistis saat tampil di Kejuaraan Dunia di Guangzhou, Tiongkok 5-11 Agustus mendatang. Prestasi yang tak mengilap dalam beberapa tahun terakhir membuat tunggal putri enggan mematok target muluk-muluk.
Indonesia akan menurunkan empat pebulutangkis di tunggal putri. Mereka ialah Linda Weni Fanetri, Aprilia Yuswandari, Adriyanti Firdasari dan Bellaetrix Manuputty. Namun, keempatnya mengaku memilih mawas diri dengan peluang juara di Tiongkok nanti.
BACA JUGA: Celtics Dapatkan Dua Pemain Sekaligus
Linda, misalnya. Langkahnya akan sangat terjal di babak ketiga. Sebab, kemungkinan besar dia akan bersua Li Xuerui. Di atas kertas, jagoan Tiongkok tersebut jauh di atas Linda. Xuerui adalah peraih emas di Olimpiade 2012 silam. Pada pertemuan terakhir di babak perempat final Piala Sudirman 2013, Linda menyerah dengan skor 16-21, 13-21.
Pelatih kepala tunggal putri, Liang Chiu Sia mengatakan, anak asuhnya memang tetap bakal menunjukkan kemampuan terbaik di atas lapangan. Namun, mengenai peluang, dia mengaku tak mau membebani anak asuhnya dengan target muluk-muluk.
BACA JUGA: Yokohama Bikin MU Malu
“Kami hanya berharap agar mereka bisa bermain lebih baik dari sebelumnya. Kalau bisa membuat kejutan dengan menumbangkan pemain top. Kami memang optimistis, namun tetap realistis,” terang Liang.
Dia menambahkan, anak asuhnya memang beberapa kali menunjukkan performa yang menjanjikan. Linda, contohnya. Tahun ini, dia pernah mengalahkan dua pebulutangkis papan atas Wang Yihan dan Saina Nehwal. Begitu juga dengan Bellaetrix yang sukses mengandaskan unggulan keenam Sung Ji Hyun di Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013 lalu.
BACA JUGA: Pebulutangkis Terbaik Indonesia Batal Tampil di SEA Games
“Masalahnya, anak-anak penampilannya memang belum stabil. Kadang bisa sangat bagus, kadang malah kalah di babak awal. Kami harapkan performa mereka terus meningkat,” tegas Liang. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Tamu DBL Ini Gabung Nuggets
Redaktur : Tim Redaksi