jpnn.com, JAKARTA - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari mengatakan bandar narkoba selalu berusaha mengelabui petugas untuk melancarkan penyeludupan barang haram tersebut ke Indonesia.
Bahkan kata dia, bandar narkoba kini tak lagi menggunakan jalur darat, tapi kebanyakan menggunakan jalur laut dan udara.
BACA JUGA: BNN Musnahkan 40 Kg Sabu-sabu
Untuk itu, BNN pun menginginkan adanya pengadaan pesawat dan kapal khusus patroli.
"Sudah dalam perencanaan, dan saya sebagai Deputi Pemberantasan sudah bolak balik di dalam rapat internal. Sangat butuh (kapal dan pesawat), butuh banget," terang dia di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (26/1).
BACA JUGA: Dua Komjen Saling Tunjuk soal Calon Pengganti Buwas di BNN
Dia lantas mencontohkan lembaga pemberantas narkotika di Kolombia, di sana telah mempunyai 154 pesawat untuk patroli. "Bahkan mereka juga punya empat black hawk, itu adalah heli tercanggih di dunia saat ini," tegas sia.
Dia berharap, hal itu bisa diadopsi pemerintah Indonesia sehingga peredaran narkoba bisa semakin ditekan.
BACA JUGA: Kakek 63 Tahun Simpan 222 Kilogram Ganja di Rumahnya
"Walaupun bukan standar tempur lah, tapi kapal pengejaran, heli untuk pengawasan di pantai, pesawat ringan itu kami sangat perlukan," tambah dia.
Namun, untuk bisa menutupi kekurangan itu, dia berharap adanya sinergi dari stakeholder yang sudah ada.
Kemudian BNN juga harus memantau dua jalur itu agar tak kecolongan.
"Pihak lain juga seharusnya paham narkoba ini menjadi tanggung jawab bersama. Apalagi Presiden ini perang, perang itu semuanya daya upaya yang dimiliki harus diarahkan untuk menang,” tandas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terima Suap dari Bandar, Karutan Purworejo Dibekuk BNN
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan