jpnn.com - JAKARTA--Belakangan masyarakat di kawasan Bogor dikhawatirkan dengan isu beredarnya permen yang diduga mengandung narkoba.
Beberapa sumber mengatakan permen jenis lolipop tersebut dibandrol dengan harga yang sangat murah, yakni berkisar Rp 1.000 hingga Rp 3.000. Namun, ini sudah dibantah oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
BACA JUGA: 22 Lembaga Dievaluasi, Siap-siap Ada yang Dibubarkan
"BNN Kabupaten Bogor menemukan beberapa sampel permen lolipop. Tapi hasilnya nihil," ujar Slamet pada JPNN, Jumat (28/8).
Slamet mengatakan BNNK Bogor sudah menguji sampel beberapa permen lolipop di laboratorium. Hasilnya, disimpulkan permen-permen tersebut negatif dari narkoba. Slamet tidak merinci merek lolipop tersebut.
Namun, diakuinya ada beberapa merek terkenal yang dicurigai sehingga diambil sampelnya untuk diuji di laboratorium. "Disimpulkan bahwa sample permen tersebut negatif, tidak mengandung narkotika.
BACA JUGA: Tetap Ngotot Honorer K2 Usia di Atas 35 jadi CPNS
Sebagaimana diketahui, isu adanya permen lollipop ini sudah marak sejak pekan lalu.
Permen yang disebut-sebut sudah beredar antara lain berbentuk permen gagang merk tertentu. Permen ini diduga mengandung ganja. Selain itu, ada kabar menyebut tiga permen lainnya jenis lolipop warna-warni yang diduga mengandung bahan pembuat sabu-sabu. (flo/jpnn)
BACA JUGA: 70 Tahun DPR Jatuh Bangun, Novanto Tak Ingin Demokrasi Mundur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wahai Semua Kades, Kata Pak Menteri Jangan Takut Belanja!
Redaktur : Tim Redaksi