jpnn.com, JAKARTA - Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menggelar operasi senyap untuk mengunkap jaringan narkotika. Kali ini, tim berhasil membongkar jaringan peredaran gelap narkoba di Aceh dan Pangkalan Susu, Sumatera Utara (Sumut).
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan penangkapan dilakukan terhadap sebuah kapal di perairan Aceh Timur, Pangkalan Susu dan Pangkalan Brandan, Minggu (19/8) dan Senin (20/8). Sebanyak tujuh orang berhasil diamankan. Salah satunya adalah anggota DPRD Langkat, Sumut, IH alias Ibrahim Hongkong, Rnl, Ibr alias Jampok, A Rahman, Joko, dan Amat.
BACA JUGA: BNN Gagalkan Penyelundupan Narkoba di Jalur Tikus Entikong
Arman menjelaskan kronologis kejadian berawal pada, Minggu (19/8), sekitar pukul 14.30. Saat itu tim Gabungan BNN, Bea Cukai, dan TNI AL Langsa, melakukan penangkapan terhadap kapal kayu berwarna biru di Perairan Selat Malaka. Penangkapan dilakukan setelah adanya informasi peredaran gelap narkotika di wilayah Pangkalan Susu, Sumut.
“Adapun saat penangkapan di kapal kayu tersebut diamankan empat orang dengan barang bukti tiga karung goni diduga narkotika," kata Arman kepada JPNN, Senin (20/8).
BACA JUGA: Atur Pengiriman Narkoba, Ratna Cs Terdeteksi BNN
Arman menambahkan saat pengejaran dan penangkapan dilakukan di kapal kayu tersebut diamankan empat orang dengan barang bukti tiga karung goni diduga narkotika. Pengejaran dan dan penangkapan dilakukan terhadap IH alias Ibrahim Hongkong yang diduga pemilik narkoba di Pangkalan Susu. Selain itu juga terhadap Rnl alias Nal sang pemilik kapal, Ibr alias Jampok sebagai kurir, dan orang gudang yang menyimpan narkotika.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni kapal kayu berwarna biru, tiga karung goni diduga berisi narkoba. Kemudian mobil Toyota Fortuner warna hitam, uang Rp 1.550.000, handphone, kartu ATM dan paspor.
BACA JUGA: BNN Gelar Operasi Senyap Lagi di Riau, Nih Hasilnya
Selain itu, ujar Arman, juga diamankan satu kartu anggota DPRD Langkat berinisial Ibr, kartu identitas, sim card, STNK mobil dan motor.
"Ada tambahan barang bukti (diduga) puluhan ribu ekstasi. Saat ini sedang dihitung (jumlahnya)," kata mantan Kapolda Kepulauan Riau, itu.
Dia menambahkan, tim BNN bersama BNNP Sumut akan terus melakukan pengembangan.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Operasi Senyap di Riau, BNN Sita 30 Kg Sabu-sabu
Redaktur & Reporter : Boy