jpnn.com - TERNATE - Upaya tes urine yang hendak dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Malut terhadap delapan belas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Ternate (Dekot) tampaknya mengalami jalan buntu.
Pasalnya, upaya BNNP dengan melayangkan surat permohonan berulang kali tak mendapat respon apapun oleh ketua Dekot Iqbal Rurai dan wakil ketua Abdullah Taher.
BACA JUGA: Pengaruh TNI/Polri Dinilai Dominan di Papua
Humas BNNP Malut Rustam Lating, mengatakan, langkah yang ditujukan kedua pejabat publik ini, menunjukan tidak adanya itikad baik.
"Kami sudah kirimkan anggota kami untuk berkoordinasi tapi sekertaris dewan mengatakan belum ada perintah dari Pak Ketua (Iqbal) untuk membalas surat tersebut," ujar Rustam, seperti dilansir kepada Malut Post (JPNN Grup), Jumat (28/3).
BACA JUGA: Satpol PP Jajal Senjata Laras Panjang TNI
Meski demikian lanjutnya, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan pihak dewan hingga pekan depan. "Jika sampai pekan depan tidak ada konfirmasi, berarti pak ketua dan wakil ketua takut (tes urine)," tegasnya.
Saat ditanya soal ketegasan BNNP untuk melakukan tes urine tanpa berkoordinasi terhadap anggota dewan, Rustam mengatakan, pihaknya mengacu pada undang-undang yang berlaku.
“Jika benar ada aktivitas itu (Penggunaan narkoba) di Dekot, maka kita langsung tangkap, tapi ini kan hanya tes urine saja,” tegasnya.
BACA JUGA: Papua Harus Didekati dengan Silaturahmi
Dia lantas menghimbau pimpinan Dekot agar tidak mengulur-ulur waktu. Menurutnya, para anggota dewan harus berkaca terhadap Sultan Ternate bersama Boki Nita Budhi Susanti, yang langsung melakukan tes urine saat diminta. "Seharusnya DPRD malu, Sultan dan Boki saja tidak menolak sat dimintai," bebernya. (tr-02/one)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Pembakaran, TNI Gelar Patroli Malam
Redaktur : Tim Redaksi