jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan uji coba pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menggunakan bahan kimia (chemical), merujuk teori radikal bebas yang ditemukan Randall Hartolaksono.
Kepala BNPB, Willem Rampangilei mengatakan, cara tersebut bisa memadamkan api dengan cepat dan mengurangi asap. "Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) sudah menggunakan bahan kimia tersebut," katanya.
BACA JUGA: Hendardi: Jaksa Agung Pantas Diberhentikan
Menurut penjelasan pemilik produk, chemical bisa menurunkan temperatur secara drastis dan mengurangi asap.
"Memang harganya mahal. Akan diuji cobakan di OKI (Ogan Komering Ilir, Sumsel--red). Kalau memang efektif kami akan pakai itu," ujar Willem, di kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (6/10).
BACA JUGA: Usut Surya Paloh, KPK Tak Takut pada Jaksa Agung
Ia menyebutkan bahwa personil di lapangan memang menemui kesulitan memadamkan api terutama di lahan gambut. Hal itu karena petugas tidak mudah membawa alat pemadam ke area lokasi. Sementara pemadaman udara juga sulit karena pekatnya asap.
Nah, untuk penggunaan chemical, BNPB belum memutuskan karena menunggu hasil uji coba. Nantinya bahan berbentuk serbuk itu akan dicampur ke dalam air untuk pemadaman. Soal teknisnya juga masih dalam pembahasan dengan penemunya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: TKI Korban Tragedi Mina Berhak atas Santunan Asuransi Rp 80 Juta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Bekukan Izin Dua Maskapai, Nasib Aviastar Gimana?
Redaktur : Tim Redaksi