BNPB: Jangan Lengah, Kekabaran Hutan dan Lahan Tetap Mengancam

Minggu, 01 November 2015 – 21:27 WIB
ILUSTRASI. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengingatkan untuk tetap waspada karena potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tetap tinggi meski sejumlah wilayah di Kalimantan maupun Sumatera diguyur hujan.

“El Nino masih kuat dan akan berdampak pada berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya‎ bagian selatan khatulistiwa,” kata Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (1/11).

BACA JUGA: PPP Pimpinan Romahurmuziy Cs Diminta Kembali ke Rumah Besar Umat Islam

Ia mengingatkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan awal Desember baru mulai musim hujan. Itupun hujannya kemungkinan di bawah normal. Untuk itu kewaspadaan harus tetap ditingkatkan.

“Jangan lengah, jangan sampai marak lagi pembakaran, (apalagi) di beberapa tempat api belum padam total," katanya.

BACA JUGA: Pansus Pelindo Mau Panggil JK? Paling Buat Gaya-Gayaan Saja

Menurutnya, pemerintah masih terus mengintensifkan penanganan karhutla melalui operasi udara, darat, penegakan hukum, pelayanan kesehatan masyarakat dan sosialisasi. 

Lebih lanjut, Sutopo menjelaskan hujan yang menguyur Sumatera dan Kalimantan menyebabkan sebagian kondisi cuaca sudah normal. Hotspot sudah berkurang. Jarak pandang menjauh. Kualitas udara membaik.

BACA JUGA: Dimyati: Menkumhan Segera Terbitkan SK Kepengurusan PPP Pimpinan Djan Faridz

Berdasarkan pantauan satelit Terra Aqua kondisi hotspot pada Minggu (1/11) pukul 17.00, di Sumatera terdeteksi tiga titik. Sedangkan di K‎alimantan 155 titik yaitu Kalsel 27, Kalteng 35, Kaltim 92, Kaltara satu.‎  ‎

“Satelit tidak melintas keseluruhan Sumatera sehingga tidak terdeteksi. Pada pagi hari di Sumatera terdapat 199 titik, dimana di Sumsel 115 titik," katanya.

Jarak pandang dan cuaca hingga pukul 17.00 di Padang 4.000 meter berasap, Pekanbaru 10.000 meter cerah-berawan, Jambi 4.000 meter berawan, Palembang 1.500 meter berasap, ‎Pontianak 10.000 meter berawan, Ketapang 10.000 meter berawan, Palangkaraya 4.000 meter guntur-hujan, dan Banjarmasin 7.000 meter berawan.

Sedangkan Indeks kualitas udara (PM10) di ‎Pekanbaru 64 sedang,  Jambi 62 sedang, Palembang 175 tidak sehat, ‎ Pontianak 15 baik, Banjarbaru 25 baik, Samarinda 25 baik, dan Palangkaraya 184 tidak sehat.‎(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Kritisi Kunjungan Presiden Jokowi ke Suku Anak Dalam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler