BNPB Sebut Kasus COVID-19 Bisa Turun Pada Juni 2020, Tetapi Ada Syaratnya

Rabu, 13 Mei 2020 – 13:36 WIB
Ilustrasi swab test COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Pengendalian Operasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bambang Surya Putra mengatakan, kurva penambahan kasus positif COVID-19 akan menurun jika masyarakat patuh terhadap ketentuan dalam Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).

Dia optimistis tren penambahan kasus positif per harinya menurun mulai periode Juni 2020 ketika PSBB dilakukan dengan disiplin.

BACA JUGA: Jumlah Pasien Covid-19 Bertambah, Bu Risma: Bagi Saya itu Lebih Aman

"Ini kalau dari berbagai permodelan dari University of Singapore, WHO atau sebagainya itu boleh jadi diprediksikan kalau bisa mempertahankan PSBB ini dengan baik, awal Juni sudah mulai menurun. Kemudian bisa mulai membuka aktivitas ekonomi," kata Bambang dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Rabu (13/5).

Menurut Bambang, harapan turunnya penambahan kasus positif pada Juni itu tidak terwujud andaikan penerapan PSBB tak maksimal.

BACA JUGA: Seorang Anggota Polda Riau Positif Terjangkiti COVID-19, nih Riwayat Perjalanannya

Terlebih lagi, lanjut dia, publik sudah mulai terlihat menerapkan PSBB. Seperti tetap di rumah selama pandemi COVID-19 hingga physical distancing.

"Kalau di daerah dan di dalam pelaksanaan PSBB ini kendor, tentunya bisa terjadi kontraproduktif dengan apa yang diharapkan," tuturnya.

BACA JUGA: Di Depan Anggota DPR, BNPB Klaim PSBB Berhasil

Oleh karena itu, Bambang mengharapkan, masyarakat tetap mematuhi ketentuan dalam PSBB. Dengan begitu, proses penularan COVID-19 bisa ditekan.

"Nah, ini harus disadarkan kepada semua masyarakat, supaya protokol kesehatan akan terus dilaksanakan bersama-sama. Sampai betul-betul menyatakan bahwa Indonesia sudah bebas dari COVID-19 atau pun ditemukan vaksinnya," tegas dia. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Covid-19   BNPB   Corona  

Terpopuler