Di Depan Anggota DPR, BNPB Klaim PSBB Berhasil

Selasa, 12 Mei 2020 – 19:14 WIB
Warga Jakarta harus mematuhi aturan selama PSBB. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dody Ruswandi mengatakan secara umum penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah telah menunjukkan keberhasilan menurunkan angka positif Covid-19.

“Bahwa secara umum PSBB ini berhasil. Kemarin kami sudah rapat dengan beberapa gubernur,” kata Dody saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR secara virtual, Selasa (12/5).

BACA JUGA: PSBB Malang Raya, Ganjil Genap di Seluruh Pasar Rakyat

Dody mencontohkan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, telah mengalami perkembangan positif setelah melakukan PSBB 14 hari. Ia menjelaskan, pertumbuhan Covid-19 di Makassar yang tadinya 70 persen, setelah PSBB hanya 29 persen.

“Tingkat kesembuhan 16 persen, setelah PSBB menjadi 86 persen. Begitu juga angka kematian juga menurun dari 8 persen menjadi 4 persen,” ujar Dody.

BACA JUGA: BNPB Rekomendasikan Daerah Positif Covid-19 Tinggi Terapkan PSBB

Selain Makassar, Dody menyatakan bahwa Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, juga mengalami perkembangan bagus setelah 14 hari menjalankan PSBB. “Tangsel efektivitasnya mencapai 70 persen,” tegasnya.

Pun demikian di DKI Jakarta, Dody mengklaim angkanya mengalami penurunan setelah pelaksanaan PSBB karena memang sebagian masyarakat berangsur pulang ke daerah. Menurut Dody, sekarang isu tentang Covid-19 ini agak meningkat di Jawa Timur (Jatim).

BACA JUGA: Menkes Setujui PSBB Tiga Daerah di Kalimantan Selatan

Karena itu, kata dia, sekarang ini fokus perhatian juga terjadi di Jatim. “Jadi, Jabodetabek relatif menurun, daerah Jatim malah meningkat,” ujarnya.

Dody menuturkan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan data angka berkurangnya Covid-19 di Jabodetabek karena pemberlakuan PSBB. Namun, dia menjelaskan, berdasar laporan yang ada di Bogor saja kemarin sudah menurun. Hanya saja, di Bekasi masih terkendala di hulunya yakni beberapa pabrik di DKI Jakarta masih buka.

“Maunya beberapa daerah di Jabodetabek, pabrik-pabrik itu benar-benar ditutup sehingga arus transportasi ke Jakarta berkurang, karena meningkatnya kasus berhubungan dengan arus transportasi,” katanya.

Dody menegaskan bahwa Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Doni Monardo sudah memberikan kewenangan kepada para bupati, wali kota Jabodetabake untuk jangan sungkan melakukan kewenangannya, dan tindakan tegas bila ada pabrik yang masih buka.

“Kalau pabrik tidak melakukan social distancing, lakukan hal yang lebih keras,” tegasnya.

Dia menambahkan, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Doni Monardo juga telah mengirim surat kepada Kementerian Perindustrian agar semua kawasan pabrik yang karyawannya banyak mengadakan mesin PCR sendiri sehingga terjadi erjadi lagi klaster baru. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PSBB   DPR   BNPB  

Terpopuler