jpnn.com, LEBAK - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy meninjau lokasi yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, Banten, Sabtu (4/1).
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Bencana Agus Wibowo menyatakan pada kunjungan tersebut Doni Monardo menyerahkan bantuan dana siap pakai (DSP) Rp 350 juta kepada Korem 064/Maulana Yusuf yang digunakan untuk penanganan darurat.
BACA JUGA: BNPB Sebut 53 Orang Meninggal Akibat Banjir Jabodetabek
"Penyerahan DSP disaksikan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan Danrem setempat. Selain itu, pemda setempat mendapat bantuan dana dari Kemenko PMK sejumlah Rp 500 juta dan Kemensos Rp 611 juta," kata Agus, dikutip dari laman BNPB, Sabtu (4/1).
Setelah melihat lokasi terdampak, Doni menyapa para penyintas yang masih bertahan di pos kesehatan yang terletak di Desa Banjar Irigasi, Lebak Gedong. Di sela-sela kunjungan, Doni menyampaikan apresiasi kepada petugas, TNI, Polri, Basarnas dan unsur Pemerintah Kabupaten Lebak yang telah melakukan upaya penanganan darurat.
BACA JUGA: Kampung Muara Lebak Gedong Belum Bisa Ditembus TNI, Polri dan Basarnas
"Sejak hari pertama mereka telah turun ke lapangan, memberikan bantuan pertama, pertolongan pertama kepada masyarakat terdampak," ujar Doni di Lebak Gedong.
Banjir bandang dan longsor yang tepatnya melanda Kampung Cigobang, Kecamatan Lebak Gedong ini mengakibatkan lima orang meninggal dunia. Bencana tersebut terjadi pada Jumat (3/2), pukul 16.30. Selain hujan intensitas tinggi, salah satu penyebab longsor adanya galian tambang yang tidak dikembalikan fungsinya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Kasihan Gubernur Anies Baswedan Kerja Sendiri
Redaktur & Reporter : Boy